jpnn.com - JAKARTA - Direktur eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai kinerja Polri sepanjang 2024 cukup baik dengan sejumlah terobosan yang dicapai.
Meski demikian, dia menilai masyarakat tetap berharap Polri untuk lebih meningkatkan kinerja di 2025, agar pelayanan Polri makin baik.
BACA JUGA: Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
"Kami mengapresiasi kinerja Polri di 2024, berharap di 2025 lebih baik lagi untuk menjawab harapan masyarakat," ujar Edi dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).
Menurut dosen pasca-sarjana Universitas Bhayangkara, Jakarta ini, Lemkapi mencatat ada 1.794 korban tindak pidana penjualan orang (TPPO) yang dapat diselamatkan Polri di 2024.
BACA JUGA: Acungi Jempol Mabes Polri, Edi Minta 18 Oknum Polisi Diduga Peras WN Malaysia Dipecat
Data tersebut sebelumnya juga telah disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Polri juga menangani lebih dari 23.699 perkara penanganan kejahatan anak dan perempuan, di mana sebagian besar adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebanyak 11.028 perkara.
BACA JUGA: Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
Pencapaian lain, Polri membongkar empat kasus besar dalam sindikat narkoba jaringan internasional yakni kasus clandestina laboratory di Jawa Barat dan Bali dengan nilai produksi trilinunan rupiah dan kasus sindikat jaringan Timur Tengah.
Kemudian, ada pula dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu senilai Rp 800 miliar.
"Total barang bukti yang disita Polri selama 2024 sebesar Rp 8.6 triliun," ucapnya.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini lebih jauh mengatakan sepanjang 2024 Polri menangani sebanyak 1.250 kasus korupsi dengan 830 tersangka dengan mengakibatkan kerugian negara Rp 4.6 triliun.
Polri juga menangkap 1.918 tersangka judi online selama 2024. Kemudian, menindak lebih dari dua juta pelanggar lalu lintas berdasarkan penindakan ETLE.
Hal lain, kolaborasi Polri dan TNI dalam membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthen yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
"Kami mendukung polri terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja serta diminta tegas menindak oknum yang menyimpang," ucap Edi.
Menurutnya, Polri sejauh ini telah memproses 2.341 pelanggaran disiplin dan 1.827 pelanggaran kode etik profesi polri(KEPP).
"Secara umum kami melihat kinerja Polri cukup memuaskan masyarakat, tetapi tetap dibutuhkan kerja keras dan pengawasan yang kuat untuk mencegah adanya penyimpangan dan penyalahgunaan anggota di lapangan," kata Panitia Seleksi Kompolnas 2024 ini. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan-Jangan Ada Muatan Politis di Balik Isu Minta Kapolri Diganti
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang