jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Daerah Papua yang diback-up Propam dan Bareskrim Mabes Polri, Kamis (11/12), melakukan olah tempat kejadian perkara pada beberapa tempat untuk mengusut kasus bentrokan antara warga dan aparat di Lapangan Karel Gobai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai Enarotali, Senin (8/12) lalu. Bentrokan itu menyebabkan empat warga meninggal karena tertembak.
"Saat ini masih rangkaian olah TKP," tegas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Kamis (11/12), di Jakarta.
BACA JUGA: Terlibat Suap, Ketua Fraksi PKB DPRD Kapuas Segera Dicopot
Boy menambahkan, sampai saat ini belum jelas siapa pelaku penembakan tersebut. Apalagi, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIT.
"Belum dapat disimpulkan siapa pelaku penembakan," paparnya.
BACA JUGA: Bupati Banyuwangi Jadi Marketeer of the Year Kategori Pemerintahan
Menurut Boy, dari hasil olah TKP petugas menemukan sejumlah barang bukti. Antara lain, jiriken putih berisi bekas bahan bakar yang diduga untuk membakar kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Selain itu, Boy menambahkan, petugas juga melakukan olah TKP di Polsek Paniai Timur yang dirusak massa. Polri juga memeriksa saksi-saksi terkait perusakan mobil dinas Polres dan TNI. Dalam peristiwa itu, kata Boy, tiga anggota Polsek serta tiga anggota Koramil juga mengalami luka.
BACA JUGA: Rumah Purnawirawan Perwira Polisi Dibobol Maling
"Itu pada saat (massa) menyerbu fasilitas TNI dan Polri. Jumlah massa besar sekitar 400 hingga 500-an orang," ujarnya.
Lebih jauh Boy mengimbau warga untuk tidak terprovokasi, dan menyerahkan kepada aparat penegakan hukum untuk mengambil langkah penyelesaian kasus tersebut. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Tas di Masjid Bonyok Dimassa
Redaktur : Tim Redaksi