Pencuri Tas di Masjid Bonyok Dimassa

Kamis, 11 Desember 2014 – 11:07 WIB

jpnn.com - CIREBON – Dedi Nur (23) warga Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Rabu pagi (10/12) bernasib sial. Pemuda yang berprofesi sebagai calo penumpang di Terminal Harjamukti ini bonyok diamuk massa setelah kepergok mencuri tas milik seorang jemaah masjid.

Dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Kamis (11/12), pagi itu korban bernama Mahmudin Ulum (30) seorang pengajar di SDN 1 Bungko, Kabupaten Cirebon hendak pulang ke rumahnya di Desa Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon usai menempuh perjalanan dari Kabupaten Kuningan mengendarai sepeda motor.

BACA JUGA: Buron 3 Bulan, Mantan Kades Menyerahkan Diri

Karena lelah dan mengantuk, korban pun mampir ke sebuah masjid tepat di depan Balai Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati untuk beristirahat dan salat Dhuha. Saat korban hendak mengambil wudhu sebelum salat, ia menyimpan tas miliknya di dalam masjid tersebut.

Namun beberapa menit usai wudhu dan kembali ke dalam masjid, korban terkejut melihat seorang pemuda sedang mengambil tas miliknya itu. Seketika itu juga korban berteriak maling. Warga sekitar TKP yang mendengar teriakan korban mendatangi masjid tersebut dan berhasil menangkap pelaku yang berusaha kabur ke Jl Raya Klayan.
Kesal dengan ulah pelaku, warga pun menghadiahinya bogem mentah beramai-ramai hingga bonyok.

BACA JUGA: Buruh Tolak UMK Naik 16,5 Persen, Wabup: Gugat ke PTUN Saja

Bukan itu saja, pelaku pun ditelanjangi warga sebelum diserahkan ke petugas polisi dari Polsekta Cirebon Gunung Jati yang datang ke TKP. Beserta barang buktinya, pelaku dibawa ke Polsekta Cirebon Gunung Jati untuk diperiksa.

Dedi Nur mengaku terpaksa mencuri karena tidak punya uang untuk membeli makan.

BACA JUGA: Lima Jam Beraksi, Tiga Penculik Bocah SD Dibekuk

“Saya sudah tidak punya siapa-siapa lagi di Cirebon. Selama ini saya kelaparan enggak punya uang dan menggelandang di stasiun Arjawinangun. Saya kerja serabutan, kadang jadi calo di terminal dan calo angkot juga,” ujarnya.

Namun pihak kepolisian tidak begitu saja percaya dengan pengakuan pelaku. Pasalnya, dari dalam saku celana pelaku polisi menemukan uang tunai sebesar Rp170 ribu.

“Dia (pelaku) masih kami periksa secara intensif,” ungkap Kapolsek Gunung Jati AKP Acep Mulyana SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Yayat Hidayat SH.(dri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Bawa Kasus Pengavlingan Hutan Mangrove ke Polrestabes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler