jpnn.com, JAKARTA - Polri tak ingin kegiatan car free day (CFD) disusupi acara berbau politik. Untuk itu, mereka bakal memperketat izin untuk acara yang akan digelar di area CDF.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan untuk merealisasikan hal itu, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia akan berkoordinasi dengan pemprov setempat.
BACA JUGA: Ketegangan di CFD Berpotensi Terulang Lagi
“Polri akan koordinasikan dengan setiap pemprov di seluruh Indonesia, jadi harapan kami CFD betul-betul dimanfaatkan seluruh masyarakat digunakan sebaiknya," ujar Setyo di Jakarta, Kamis (3/5).
Jenderal bintang dua ini menambahkan, area CFD harus digunakan secara proporsional, seperti untuk berkumpul, berolahraga dan pertunjukkan pentas seni budaya.
BACA JUGA: #2019GantiPresiden vs #DiaSibukKerja, Bukti Publik Terbelah
Polri kata dia enggan area CFD dimasuki kegiatan politik hingga yang mengarah ke kebencian terhadap suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Karena mumpung ini akan masuk tahapan pemilihan, maka kami ingatkan agar tidak terjadi gesekan dan konflik di lapangan," imbuh dia.
BACA JUGA: Intimidasi di CFD, KIPP: Parpol Jangan Menghasut Masyarakat
Sebelumnya, aksi persekusi karena bertemuanya massa berkaus #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja terjadi pada CFD di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Ada sejumlah orang yang diintimidasi dan dituduh sebagai massa bayaran. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Apresiasi Gerak Cepat Polisi di Kasus Intimidasi CFD
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan