jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan autopsi ulang jenazah Brigadir J bakal melibatkan pihak eksternal.
Menurut Dedi, pelibatan pihak luar itu seusai tim laboratorium forensik berkomunikasi dengan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.
BACA JUGA: Sudah Ada Aktivis yang Datang ke DPR Gegara Irjen Ferdy Sambo, Siapa Dia?
"Apabila dari pihak pengacara akan menghadirkan orang-orang ahli yang mungkin ditunjuk dari beberapa rumah sakit, itu dipersilakan dan itu makin bagus," kata Dedi di Bareskrim Polri, Jumat (22/7).
Jenderal bintang dua itu mengatakan proses exhumation makin transparan bila diawasi pihak luar yang juga memiliki keahlian mumpuni.
BACA JUGA: Irjen Napoleon Ungkit soal Istri Pertama pada Insiden di Rumah Ferdy Sambo
"Artinya proses exhumation yang akan dilakukan akan diawasi oleh berbagai pihak yang ahli dan hasilnya tentu akan makin lebih baik," ujar Dedi.
Hanya saja, jadwal autopsi ulang belum diketahui secara pasti.
BACA JUGA: Istri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Telah Diperiksa Polisi, Pengacara Ungkap Lokasi Pemeriksaan
"Belum, ya, kami pastikan secepatnyalah kalau makin cepat makin baik," kata Dedi.
Perwira tinggi Polri itu menyebutkan untuk lokasi autopsi ulang, pihak pengacara Brigadir J mengajukan beberapa tempat, salah satunya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Boleh pihak pengacara menyampaikan juga seperti itu dari berbagai rumah sakit, dokter-dokter yang memang ahli di bidang forensik. Nanti akan dihadirkan, kami terbuka," pungkas Dedi.
Kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, naik ke tingkat penyidikan.
Artinya, Bareskrim Polri meyakini sudah ada dugaan pelanggaran pidana dalam insiden itu.
"Iya sudah, barusan selesai gelar perkaranya," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi, Jumat. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ungkap Rahasia di Kasus Brigadir J, Komnas HAM Incar Dokter Forensik
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama