jpnn.com - Polri menilai Provinsi Papua kawasan paling rawan konflik aelama Pemilu 2019. Untuk mengantisipasinya, Polri mulai melakukan berbagai upaya. Salah satunya, Polri menyebarkan pasukan intelijen ke daerah yang dianggap titik rawan.
“Kami berupaya mengirim dan mendistribusikan alat-alat pemilu. Kemudian, kami sudah menurunkan tim intelijen," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Jakarta, Kamis (13/9).
BACA JUGA: Khusus Pengamanan Pemilu, Polri Kerahkan 272.880 Personel
Dia menuturkan, kondisi geografis Papua menjadi salah satu faktor yang mendukung kerawanan konflik tersebut.
Dalam upaya ini, Polri mengerahkan satuan intelijen dari Polda Papua. Namun, satuan dari pusat bisa saja diturunkan apabila diperlukan pengamanan tambahan. "Back up dari Mabes Polri masih ada," kata Setyo.
BACA JUGA: Bamsoet Desak KPU & Bawaslu Petakan Daerah Rawan DPT Ganda
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut bahwa kepolisian tetap memperhatikan daerah rawan menuju Pemilihan Umum 2019. Salah satu yang menjadi perhatian adalah Papua.
"Papua masih menjadi atensi kami," ujar Tito usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengaman Pemilihan Umum 2019 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (13/9). (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Terancam Tak Lolos PT, PKS Ogah Percaya Survei LSI Denny JA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Amien Rais Yakini SBY Tak Mendua di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan