jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah mengamankan Dina Rohana selaku istri dari Anwardi pelaku bom di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dengan mengamankan Dina, maka kasus ini bisa cepat terungkap.
BACA JUGA: Bom Bangil: Nasi dan Tahu Masih Utuh
Pasalnya, ketika awal bom meledak, polisi sempat kesusahan untuk mengetahui siapa yang meledakan dan siapa yang merakitnya.
Iqbal bahkan menyebut, Dina adalah saksi kunci di kasus ini.
BACA JUGA: Fakta Penting Bom Bangil: Piring pun tak Pecah
"Yang jelas istrinya adalah kunci penting bagi terungkapnya kasus ini," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/7/).
Lanjut Iqbal menerangkan, penyidik Densus 88 sudah cukup banyak menerima keterangan dari istri terduga pemilik bom berdaya ledak rendah tersebut.
BACA JUGA: Bom Bangil: Terungkap, Anwardi Pernah Bawa Bom di Sepeda
Sementara anaknya yang menjadi korban ledakan, masih menjalani perawatan di rumah sakit sambil sesekali menerima kunjungan dari ibunya dengan pendampingan petugas.
"Tim kami akan terus melakukan proses dan mengumpulkan bahan keterangan. Kami akan pastikan apakah istrinya ikut membantu atau tidak," tegas dia.
Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menambahkan, selain Dina, petugas juga telah mengamankan satu rekan Anwardi.
Dari saksi tersebut, penyidik tak hanya menggali soal keberadaan Anwardi yang kabur, tetapi juga mencari tahu soal jaringan teroris di Pasuruan.
“Satu sudah diamankan terkait dengan teroris itu (Pasuruan),” tegas Iqbal.
Sebelumnya pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor usai tiga bom rakitan meledak di rumah kontrakan Jalan Pepaya RT 1, RW 1, Pogar bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis 5 Juli sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam insiden itu, anak pelaku harus mendapat perawatan di rumah sakit karena terkena ledakan bom. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anwardi Tega Tinggalkan Anaknya yang Terluka, Pengecut!
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan