jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan ikut terlibat dalam satuan tugas penagihan bantuan likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI).
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan kepolisian pun siap mengarahkan Satgas BLBI dalam menjalankan tugas penagihan tersebut.
BACA JUGA: Mahfud MD Sebut SP3 Kasus BLBI di KPK Memancing Riuh, Simak Kalimatnya
“Polri akan hadir sebagai bagian dari pengarah yang memberi arahan kepada pelaksana dalam melaksanakan percepatan penanganan dan pemulihan hak tagih negara serta aset BLBI," kata Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/4).
Dia menyebutkan tugas Satgas BLBI diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2021.
BACA JUGA: SB Serahkan Diri ke Polisi, Dia Pernah Mencoba Meledakkan Bom di Bogor
"Keppres itu diterbitkan pada Selasa, 6 April 2021," kata Ahmad.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut debitur BLBI berutang Rp 100 triliun lebih kepada negara.
BACA JUGA: Berbuat Terlarang dengan Teman Wanitanya, Kepsek MTs Ini Dicopot, Bikin Malu
Angka itu telah dihitung oleh Satgas BLBI sesuai pergerakan saham dan nilai-nilai properti saat bantuan dikucurkan.
"Sesudah dihitung dengan kurs terakhir dan situasi saat ini yakni Rp110.454.809.645.467,” kata Mahfud MD.
Mulanya hitungan utang debitur BLBI kepada negara memiliki tiga versi, yakni Rp 108 triliun, Rp 109 triliun, dan Rp 110 triliun.
Namun, hitungan teranyar diperkuat penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait rincian aset dari para obligor BLBI yang bisa segera ditagih. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan