jpnn.com - jpnn.com - Pilkada serentak 2017 akan segera berlangsung. Puncak pilkada serentak adalah pemungutan suara pada 15 Februari mendatang.
Polri pun sudah bersiap untuk mengamankan pilkada. Bukan sekadar menerjunkan pasukan untuk menekan potensi kerusuhan, tetapi juga mengerahkan personelnya yang akan melakukan patroli di dunia maya.
BACA JUGA: Masuk RS untuk Berobat, Djarot Malah Dihantam Hoax
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk memantau berita hoax dan ujaran kebencian yang belakangan merebak di media sosial. "Patroli cyber kita tetap jalan karena cyber bergeraknya silent semua akan monitor dengan ketat," katanya di STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Selain itu, patroli cyber juga melibatkan satuan tugas bentukan pemerintah yang melibatkan unsur Badan Intelijen Negara (BIN), BIN, TNI, Polri, Kemenkominfo dan Kejaksaan Agung. Tito menegaskan operasi itu akan berlangsung senyap.
BACA JUGA: Pengakuan Anak Papua di Depan Jokowi Hingga Kakorlantas
"Satgas ini juga melakukan patroli, internet patrol untuk melihat adakah konten-konten negatif yang hoax dan kemudian melakukan langkah-langkah yang cukup dimulai dari kalarifikasi, bloking, sampai dengan netralisir dengan teknik yang lain termasuk penegakan hukum," katanya.
Ke depan, katanya, tim cyber patrol tidak hanya untuk gelaran pilkada serentak 2017. Polri juga berencana memperkuat Subdit Cyber Crime Bareskrim Polri menjadi direktorat tersendiri yang dipimpin oleh perwira Polri berbintang satu.
BACA JUGA: Ada Kejanggalan Tuduhan soal Satgas Polri di Sudan
Selanjutnya, di Baintelkam Polri juga akan ada direktorat khusus untuk menangani cyber crime yang juga dipimpin oleh brigadir jenderal. Sedangkan di Divisi Humas Polri akan dibentuk biro multimedia yang juga dipimpin brigadir jenderal.
"Kita harapkan dengan peningkatan organisasi dan ini akan meningkatkan kapabilitas kemampuan kita dalam menangani isu hoax di medsos yang merugikan kita," tukasnya.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Bakal Dicopot Jika Pilkada Sampai Rusuh
Redaktur : Tim Redaksi