jpnn.com - JAKARTA - Peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei mendatang diyakini bakal kembali diramaikan dengan demo. Polri pun sudah memaklumi tradisi yang sudah berjalan selama beberapa tahun itu.
Namun, Polri juga sudah menyiapkan sanksi pada para oknum yang melakukan pelanggaran hukum. "Tentu kalau melanggar hukum akan diproses oleh Polri," tegas Kapolri Jenderal Badrodin Haiti usai berdialog dengan sejumlah pimpinan organisasi buruh di Mabes Polri, Senin (27/4).
BACA JUGA: Si Ngeri-Ngeri Sedap Itu Tantang KPK Jerat Kawan-kawannya
Demo nanti akan terfokus di dua titik di Jakarta. Yakni, di Gelora Bung Karno dan Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Negara atau Monumen Nasional. Badrodin mengatakan, pimpinan buruh menjamin tidak akan ada penutupan jalan tol, perusakan fasilitas umum atau kekerasan lainnya.
"Saya berharap ini juga disampaikan kepada rekan-rekan buruh yang lain supaya peringatan may day berjalan aman," tegas Badrodin.
BACA JUGA: Jelang Eksekusi Mati, Indonesia Perketat Pengamanan Kedubes
Salah satu perwakilan buruh, Andi Gani menegaskan, pihaknya dan para organisasi lain menjamin May Day 2015 berjalan aman dan tertib. "Kami juga mencegah penyusupan," kata Andi.
Dia mengatakan, estimasi buruh yang akan demo di Jakarta sebanyak 170 ribu. "Kalau di seluruh Indonesia ada jutaan," tegas Andi. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Saksi Ahli: Menkumham Tak Salah Keluarkan SK Untuk Agung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Sudah Siapkan Regu Tembak di Mapolda Jateng
Redaktur : Tim Redaksi