jpnn.com, BANDUNG - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rapat koordinasi persiapan angkutan lebaran 2024 di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Minggu (31/3).
Aan mengungkapkan Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki titik rawan kepadatan arus lalu lintas saat mudik-balik Lebaran 2024.
BACA JUGA: Operasi Gabungan Bea Cukai dan Polri Bongkar Kokain Modus Botol Sampo & Serbuk MDMA
"Jawa Barat ini menjadi yang luar biasa karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek. Jabar juga menjadi tujuan para pemudik dan masuk ranking tiga asal pemudik yang akan mudik nantinya," ujar Aan dalam siaran persnya, Minggu.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas kepolisian wilayah Jawa Barat telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas hingga menurukan tim urai di titik rawan yang terdiri dari polisi wanita.
BACA JUGA: Korlantas Serahkan 500 Kendaraan ke Sejumlah Polda Untuk Urai Kemacetan
"Sudah menyiapkan cara bertindak yang akan dilakukan mulai contraflow, one way sampai nanti akan menerjunkan tim urai,” ujar dia.
Selain itu, dari Korlantas juga akan membantu untuk kendaraan operasional tim urai dengan menurunkan polisi wanita (polwan).
BACA JUGA: Bawa Petisi, Chicco Jerikho Minta Polda Riau Usut Tuntas Kematian Gajah Rahman
Selanjutnya, Kakorlantas bersama Menhub dan stakeholder lainnya juga melakukan peninjaun ke stasiun Bandung, Jawa Barat.
Seusai rapat koordinasi dan kunjungan di Bandung, Irjen Aan Suhanan bersama Budi Karya Sumadi melanjutkan rakor kesiapan angkutan lebaran di Polda Jateng.
Aan menyebut Polda Jawa Tengah sudah siap menghadapi arus mudik-balik lebaran dengan memetakan tempat rawan kemacetan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Kesiapan untuk Polda Jateng terutama arteri pantura saat diberlakukan one way baik mudik maupun balik, memetakan tempat-tempat yang rawan kemacetan dan menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas,” kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan arus lalu lintas menuju Klonengan-Bumiayu, pemberlakuan tol fungsional di Yogya-Solo nantinya akan keluar melalui Karang Duwet atau Klaten sehingga memerlukan pengelolaan.
"Mudah-mudahan pemberlakuan tol fungsionalnya juga bisa berjalan lancar dengan indikator-indikator tertentu kita bisa gunakan tol Yogya," pungkas dia. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Mobil Bekas yang Paling Banyak Diburu Konsumen Menjelang Mudik Lebaran 2024
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan