jpnn.com, JAKARTA - Komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi tidak perlu diragukan.
Sebut saja langkah pembentukan tim saber pungli, ini bentuk dukungan presiden pada pemberantasan korupsi.
BACA JUGA: Perppu Ormas Disetujui DPR Lewat Voting
"Harus kita akui Pak Jokowi sangat intens memberantas korupsi termasuk di lingkungan birokrasi pemerintahan," kata anggota Komisi III DPR Eddy Kusuma Wijaya.
Dalam kaitan ini, Eddy melihat di masa pemerintahan Jokowi ini lembaga Polri sudah banyak mengalami kemajuan.
BACA JUGA: Densus Tipikor Ditunda, Fahri Hamzah Sentil Jokowi
Misalnya dalam strukturnya. Jika dulu struktur satuan fungsi Polri pada umumnya relatif kecil, tetapi sekarang ini sudah banyak yang dibesarkan sesuai kebutuhan pada sistem.
Kemajuan itu juga mengikuti perkembangan zaman serta tantangan yang dihadapi Polri dalam memelihara kamtibmas untuk menuju tata tentram kerta raharja Indonesia.
BACA JUGA: Perppu Ormas Jadi UU, Ketua DPR Yakin Pancasila Makin Kokoh
Menguatkan Polri dalam pemberantasan korupsi, kata Eddy, memang seharusnya menjadi pemikiran bersama.
Tujuannya, agar Polri bisa berperan sebagaimana mestinya yaitu garda terdepan dalam sistem penegakan hukum di Indonesia.
"Pada pidato kenegaraan 16 Agustus 2016, Pak Presiden mengatakan agar Polri dan Kejaksaan Agung segera mengadakan reformasi menyeluruh di tubuh kepolisian dan kejaksaan. Reformasi itu bisa berupa mind set, colture set, struktur organisasi ,pemekaran wilayah, membesarkan satuan fungsi kepolisian dan kejaksaan. Hal tersebut akan membutuhkan pemikiran yang besar dan anggaran yang besar pula," kata anggota DPR dari PDI Perjuangan ini. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Voting Perppu Ormas: Tujuh Mendukung, Tiga Menolak
Redaktur & Reporter : Natalia