jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan bahwa penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kebakaran gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu.
Namun, hingga kini, penyebab kebakaran itu masih bekum bisa dipastikan.
BACA JUGA: Gara-gara Tak Izin Nginap di Rumah Ortu, Mbak Citra Diamuk Sang Suami, Begini Jadinya
“Hingg saat ini penyidik sudah memeriksa 128 saksi. Saksi itu dari cleaning service, office boy, ada dari karyawan atau pegawai Kejaksaan,” ujar Argo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/9).
Menurut Argo, dari pemeriksaan itu penyidik belum bisa menyimpulkan apa yang menyebabkan kebakaran terjadi.
BACA JUGA: Pulang dari RS, Satu Keluarga Kaget Lihat Mbak SWR Nekat Berbuat Terlarang di Rumah
Pasalnya, penyidik masih menunggu hasil analisis sampel oleh tim Laboraturium Forensik Polri. Labfor juga menganalisis rekaman CCTV yang masih bisa terbaca.
Argo pun membantah ditemukannya bahan peledak dari tempat kejadian perkara. "Tidak ada bahan peledak. Ada arang, ada kabel," tutur mantan Kapolres Nunukan ini.
BACA JUGA: Ini Temuan Polisi dari Hasil Olah TKP Kebakaran Gedung Kejagung
Pihaknya pun meminta publik untuk bersabar menunggu kinerja penyidik Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya ini.
Argo memastikan bahwa Polri bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.
Diketahui sebelumnya, Gedung Utama Kejagung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Mesin ATM Dibobol dengan Cara Mengelas, Kehabisan Bahan, Kawanan Pelaku Malah Melakukan Ini
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dan ratusan petugas damkar gabungan dikerahkan untuk memadamkan api hingga Minggu (23/8) pagi. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan