Polri Tangkap Pelaku Pembobol Data Vaksinasi, Moeldoko Bilang Begini

Rabu, 08 September 2021 – 22:38 WIB
Ilustrasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengapresiasi kinerja kepolisian yang dengan cepat menangkap pelaku yang diduga melakukan pembobolan aplikasi PeduliLindungi.com.

Moeldoko memberikan apresiasi setelah Polda Metro Jaya menangkap empat terduga pelaku pembobolan.

BACA JUGA: Data Aplikasi PeduliLindungi Bocor? Kemenkes Klaim Begini

"Kami apresiasi kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Rabu (8/9).

Moeldoko berharap perlindungan terhadap data peserta vaksin serta data-data para pejabat bisa lebih diperbaiki, sehingga tidak mudah dibobol oleh pihak manapun.

BACA JUGA: Luhut Binsar Tegaskan Pemerintah Jamin Keamanan Data di PeduliLindungi

Pandangan senada dikemukakan Juru Bicara Presiden, Fadjoel Rachman saat dikonfirmasi.

"Alhamdulillah, sudah ada tindakan cepat dari kepolisian dalam hal ini Polda Metro Jaya maupun Menteri Kesehatan, terkait data-data pejabat yang disebutkan beredar di publik maupun data-data masyarakat umum peserta vaksin. Demikian juga terhadap pelaku-pelaku pembobol data tersebut sudah diambil tindakan," katanya.

BACA JUGA: Guspardi: Pemerintah Harus Jamin Keamanan Data Pengguna PeduliLindungi

Menurut Fadjroel pemerintah bersama sejumlah pihak terkait segera menangani problem teknis, administratif, maupun hukum agar data publik terlindungi.

"Kami meyakinkan kepada publik bahwa pemerintah bertindak segera, cepat, dan terukur bersama pihak-pihak terkait supaya data-data milik publik bisa terlindungi," katanya.

Fadjroel juga mengatakan digital literacy di Indonesia masih rendah.

Kebocoran data menunjukkan masih ada kelemahan.

Namun, hal tersebut tentu akan segera ditangani.

Polda Metro Jaya sebelumnya menangkap empat orang yang diduga terlibat aksi ilegal ke apliasi PeduliLindungi.com.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Iman, pelaku memanfaatkan situasi pandemi.

Sertifikat vaksinasi menjadi salah satu syarat dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke tempat-tempat tertentu.

Sempat pula beredar sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo di media sosial, meski kebocoran data kabarnya bukan dari aplikasi PeduliLindungi, melainkan dari data di KPU.

Informasi NIK milik Presiden Jokowi tersedia pada laman Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sementara informasi tanggal vaksin dapat ditemukan dalam pemberitaan di media massa.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler