Polri Telusuri Dugaan Sabotase Ferrari Listrik

Selasa, 08 Januari 2013 – 08:04 WIB
JAKARTA-Mabes Polri menelusuri penyebab rem blong Ferrari listrik yang dikemudikan Dahlan Iskan, termasuk kemungkinan adanya unsur sabotase.

’’Apakah ada unsur sabotase atau tidak, saya belum tahu itu. Tapi kita masih cari tahu kemungkinan sabotase itu,’’ ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada INDOPOS di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/1).

Kendati begitu, Mabes Polri masih menunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor Polres Magetan, Jawa Timur. Jika saja ditemukan ada unsur sabotase, maka akan ada peningkatan status penyelidikan menjadi penyidikan dan segera ditetapkan tersangka atas unsur sabotase itu. ’’Kita tunggu saja hasil dari Puslabfor,’’ ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Agus Rianto menjelaskan, pihaknya telah memeriksa 9 saksi terkait peristiwa kecelakaan yang menimpa Menteri BUMN tersebut, termasuk rombongan konvoi Dahlan.

’’Sopir dan penumpang mobil Kijang yang juga staf pPk Dahlan sudah kami periksa, termasuk pihak yang berkaitan langsung dengan produksi kendaraan itu,’’ terang Agus, Senin (7/1).

Menurut Agus, test drive kendaraan di jalan raya mengacu pada pasal 48 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Test drive yang dilakukan harus ada uji kelayakan, uji tipe, registrasi kendaraan dari Polri.

Hal itu dilakukan agar ada evaluasi kekurangan dari kendaraan. Namun pada prinsipnya pemberkasan terkait kasus kecelakaan itu tetap dilakukan hingga kasusnya tuntas. ’’Jadi saya rasa tidak perlu izin dari presiden,’’ tukas dia.

Sementara itu, beberapa kalangan memersoalkan plat nomor DI 19 yang dipasang di mobil listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan. Namun, anggota Komisi VII DPR Bobby Rizaldi menilai membesar-besarkan persoalan tentang plat nomor Tucuxi itu dinilai terlalu berlebihan.

’’Tidak perlu membesar-besarkan soal plat nomor mobil listrik yang dicoba. Semuanya juga tahu itu prototype yang sedang dicoba,’’ ujar Bobby, Senin (7/1) malam.

Meski mengaku sering beda pemikiran dengan Dahlan, Bobby justru khawatir membesar-besarkan masalah plat nomor D! 19 justru akan menjadi bumerang. "Kalau soal seperti ini saja ribut, kapan kita punya mobil nasional yang canggih? Jokowi pun waktu pasang plat Wali Kota di Esemka enggak masalah," papar dia.

Karenanya politikus Golkar itu mengajak agar semua pihak lebih fokus mendorong Dahlan agar Indonesia bisa memproduksi mobil listrik. "Lebih baik energi kita difokuskan untuk mendorong terciptanya mobil nasional yang lulus tes uji coba dan bisa dikomersialkan. Saya support pak DI agar maju terus untuk mobil Tucuxi ini," pukasnya.

Seperti diketahui, pascakecelakaan Tucuxi di Plaosan, Magetan, Sabtu (5/1) lalu, banyak pihak mempermasalahkan plat nomer DI 19 tidak terdaftar di kepolisian. Dahlan dinilai telah menabrak prosedur lantaran mobil tersebut masih dalam bentuk purwarupa. (ydh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan MK Soal Pasal Lapindo Dinilai Janggal

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler