Polri Terjunkan DVI dan Puslabfor Identifikasi Kebakaran Lapas Tangerang

Rabu, 08 September 2021 – 11:46 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengerahkan tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk membantu penanganan kebakaran di Lapas Klas I Tangerang, Banten.  

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan hal tersebut. 

BACA JUGA: Kebakaran Lapas Tangerang, Habib Aboe Minta Ditjen PAS Lakukan Penyelidikan Mendalam

“Iya, betul. Polri terjunkan DVI dan Puslabfor ke lokasi,” kata Irjen Argo saat dikonfirmasi lewat pesan instan, Rabu (8/9). 

Tim DVI Polri dan Pusat Laboratorium Forensik diturunkan untuk membantu jajaran Polda Metro Jaya dalam mengidentifikasi korban kebakaran, serta menelusuri penyebab peristiwa terbakarnya Lapas Klas I Tangerang, Banten.

BACA JUGA: Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Hebat di Lapas Klas I Tangerang

Harapannya, dengan bantuan yang dikirimkan mempercepat proses identifikasi terhadap korban dengan keluarga dan pemulihan di Lapas Kelas I Tangerang pasca-kebakaran.

Peristiwa kebakaran hebat yang melanda Blok C Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9) pukul 01.45 WIB menewaskan 41 warga binaan, dan delapan orang lainnya dirawat akibat kebakaran.

BACA JUGA: 41 Napi Tewas Dalam Kebakaran Lapas Tangerang, Pihak Keluarga Bisa Hubungi Nomor ini

Untuk memudahkan identifikasi korban serta membantu keluarga narapidana untuk mengetahui kondisi keluarganya yang menjalani hukuman di Lapas Klas I Tangerang, pihak Lapas telah membuka crisis centre di nomor 081213726370.

PIhak keluarga warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas I Tangerang dapat mencari informasi atau menghubungi crisis centre tersebut.

Dari informasi yang didapati diketahui peristiwa kebakaran tersebut terjadi di salah satu blok hunian Lapas Klas 1 Tangerang. 

Api dapat dipadamkan petugas sekitar pukul 03.15 WIB.

Diketahui Blok Chandiri Nengga 2 diisi oleh 122 narapidana. 

Kebakaran tersebut diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler