"Hal ini terungkap dari pemeriksaan awal bahwa dua ini merupakan orang yang ikut kegiatan pelatihan teror. Kita identifikasi berada di kawasan Gunung Biru. Jadi bukti permulaan yang cukup sementara menguatkan ada dugaan dua yang diamankan dalam razia di Poso," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar saat jumpa pers di kantor Divisi Humas, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
Menurut Boy, kedua tersangka sudah diperiksa sejak kemarin. Namun, penetapan keduanya belum terkait dengan peristiwa pembunuhan terhadap dua polisi maupun peledakan bom rakitan yang terjadi beberapa hari terakhir ini di Poso. Keduanya diduga kuat ikut serta dalam pelatihan membuat bahan peledak.
"Kita belum mengaitkan dengan peristiwa lain, karena belum cukup bukti. Tapi dugaan berkaitan dengan masalah pelatihan teror," tegas.
Saat mengamankan kedua tersangka, polisi menemukan print out internet berisi berita tentang polisi yang ditemukan meninggal dan beberapa jenis berita lainnya tentang Poso. "Kita terus kerjasama dengan masyarakat, kepala desa-kepala desa setempat untuk support informasi keberadaan orang yang terkait dengan keduanya," pungkas Boy.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setgab Belum Pernah Bahas RUU Kamnas
Redaktur : Tim Redaksi