jpnn.com, JAKARTA - Polri mengendus adanya aksi penyelundupan penumpang yang dilakukan pihak perusahaan otobus atau bus di tengah larangan mudik terkait COVID-19. Pasalnya, belakangan masih ditemui masyarakat yang nekat mudik meski sudah dilarang.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan, dugaan penyelundupan ini kini tengah diselidiki.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Soal 4 Wanita Pembunuh Sopir Taksi Online, Oh Ternyata
“Kami selidiki adanya dugaan jasa penyelundupan para pemudik,” kata Argo kepada wartawan, Kamis (30/4).
Namun, mantan Kapolres Nunukan itu belum mau mengungkapkan sanksi apa yang diberikan bila pihaknya menemukan kejadian tersebut.
BACA JUGA: Pengacara Wanita Tewas Mengenaskan di Indekos, Cairan Seperti Darah Keluar dari Pintu Kamar
Jenderal bintang satu ini hanya menegaskan, anggota di lapangan mengawal secara ketat kedisplinan masyarakat terkait larangan demi mencegah penyebaran virus corona.
“Kami sampaikan ke anggota yang bertugas di lapangan, supaya modus-modus seperti itu diantisipasi,” terang Argo.
BACA JUGA: Ternyata Begini Cara Membedakan Penumpang yang Mudik dengan Pulang Kampung
Diketahui, Polda Metro Jaya mendapati adanya pemudik dalam bus dari Jakarta tujuan Semarang yang bersembunyi di toilet dan dek bus.
Dari jarak jauh memang tampak bus terlihat kosong, namun saat anggota kepolisian mengecek bus tersebut, ternyata ada beberapa penumpang yang memanfaatkan toilet dan dek bus sebagai tempat bersembunyi agar bebas dari operasi perugas.
Mulanya, sopir bus itu mengaku tidak membawa penumpang, Namun setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan lima penumpang yang bersembunyi di dalam bus dengan cara merebahkan kursi dan mematikan lampu kabin bus.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Tepergok Tengah Berbuat Terlarang di Rumah
Kemudian, satu penumpang lainnya ditemukan bersembunyi di dalam kamar mandi bus. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan