jpnn.com - SAMARINDA - Polisi Wanita (Polwan) berjilbab tidak hanya di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Di lingkungan Polda Kaltim juga ada Polwan yang mengenakan jilbab. Menurut Kapolda Kaltim Irjen Dicky Atotoy, mengenakan jilbab merupakan hak setiap Polwan.
Untuk menerapkannya, dia masih menunggu aturan dari Mabes Polri yang saat ini tengah digodok. “Satu sampai dua minggu ini akan dikeluarkan aturannya,” katanya seperti diberitakan Kaltim Post (Grup JPNN).
BACA JUGA: Di Ponpes Al-Zaytun Ditemukan 639 Pemilih Ganda
Nantinya, jilbab yang dikenalkan Polwan akan diselaraskan dengan petugas di NAD. “Jadi semua sama, tidak sembarang warna,” ujar mantan Kapolda Sulawesi Utara ini.
Sekarang, Polri masih mendesain jilbab yang cocok untuk Polwan. Ada enam desain yang sempat diperkenalkan. Seluruh desain tersebut berpatokan dengan jilbab yang sudah digunakan Polwan di NAD.
BACA JUGA: Tahun Baru, Penginapan di Sabang Penuh
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman memang mengizinkan Polwan untuk mengenakan jilbab. Namun, dia menegaskan pakaiannya harus seragam dan tidak boleh sembarangan.
“Jangan begitu enggak karu-karuan dan tidak tertib. Kami rumuskan kembali,” jelas Sutarman. (edw/far/k1)
BACA JUGA: Video Curhat Bupati Kotim Ditonton 6.108 Pengguna Internet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Rumah Sakit Dikeluhkan
Redaktur : Tim Redaksi