jpnn.com, JAYAPURA - Tim kriket Papua sukses meraih satu medali emas dan dua perak di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pencapaian itu ternyata membuat pelatih kriket Papua Frangky Shoni terharu karena anak asuhnya sanggup melebihi target yang dicanangkan KONI Papua, yakni satu medali emas dan satu perak.
BACA JUGA: Intip Pesona Dhinda Salsabila, Atlet Sepatu Roda Papua yang Mencuri Perhatian
"Jujur sebagai pelatih saya terharu, kami sudah mengukir sejarah dengan hasil yang dicapai bahkan melampaui target yang diberikan KONI Papua. Saya sangat bersyukur," ucap Frangky dalam laman resmi PON.
Frangky berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua, Koni Papua dan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Papua yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk melatih anak anak Papua.
BACA JUGA: Menpora Amali: Pemda Harus Tegas Jaga Aset PON Papua 2021
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada saya sebagai pelatih. Kepada anak anak, saya juga berterima kasih karena sudah memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," ucapnya.
Ketua PCI Papua El Bahar Conoras mengaku bangga dengan prestasi tim Papua yang mendapatkan satu medali emas dan dua medali perak. Menurut El Bahar, olahraga kriket cocok dimainkan orang Papua karena sesuai dengan kebiasaan masyarakat Bumi Cenderawasih.
BACA JUGA: Panahan PON XX: Tuan Rumah Takluk dari Jawara Jatim
"Kriket ini (permainan) kebersamaan, jadi sangat cocok untuk orang Papua yang selalu senang kebersamaan, seperti halnya sepak bola yang begitu banyak diminati," tutur El Bahar.
Sayang pada laga final T20s (Twentys), tim Papua harus mengakui keunggulan Bali yang mengalahkan mereka dengan skor 78-79.
Kemenangan melawan tuan rumah membuat Bali menjadi juara umum dengan torehan 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu, disusul DKI Jakarta dengan 2 emas dan 2 perak, serta Papua 1 emas dan 2 perak. (pon/mcr16/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal