PON XVII Ditutup Wapres

Denada dan Edo Akan Goyang Stadion Utama

Kamis, 17 Juli 2008 – 12:06 WIB
SAMARINDA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII/2008 akan ditutup Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Stadion Utama Kaltim, Kamis malam (17/7)PT Barata Nusa Pratama (BNP) selaku Event Organizer (EO) kegiatan penting itu telah menyusun rangkaian acara di pengujung penyelenggaraan pesta olahraga bergengsi tingkat nasional  tersebut

BACA JUGA: Top Scorer Indiana Pacers ke Indonesia

Pelaksanaan upacara penutupan PON ini dipastikan tak kalah meriah dibanding saat dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 5 Juli lalu.
Dijadwalkan rangkaian upacara penutupan PON ini akan dimulai sekitar pukul 14.30 Wita dengan sajian paduan suara dan korsik
Tepat pukul 15.00 Wita dilangsungkan pertandingan final sepak bola antara Papua melawan Jawa Timur (Jatim)

BACA JUGA: Jatim Kejar Juara Sempurna

Seperti diketahui, Papua lolos ke final setelah mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 4-1, sedangkan Jatim mengalahkan tuan rumah Kaltim dengan skor 2-0
Setelah pertandingan final, dilanjutkan penyerahan medali.
Usai azan magrib ada hiburan marching band sambil menunggu kedatangan Wapres Jusuf Kalla beserta rombongan

BACA JUGA: Riau Tambah Satu Perunggu

Di mana upacara penutupan PON ini direncanakan dihadiri sejumlah pejabat negara terkait, berikut jajaran pemerintah daerah peserta PON XVIIPenjabat (Pj) Gubernur Kaltim Tarmizi Abdul Karim akan menyampaikan sekitar 15 menit, sebelum Wapres Jusuf Kalla memberikan sambutan sekaligus menutup PON XVII iniSetelah itu dilakukan serah terima bendera PON dari Pemprov Kaltim ke Pemprov Riau selaku tuan rumah PON XVIII/2012 mendatang
EO sudah mengantisipasi kemungkinan bergesernya waktu pelaksanaan beberapa item, bila mana final sepak bola harus dengan perpanjangan waktu“Kita sudah buat alternatif-alternatif, jika ada perpanjangan waktu pertandingan sepak bolaTentu akan ada penyesuaian-penyesuaian,” kata Direktur BNP Sony Subrata. 
Di pengujung rangkaian upacara penutupan PON, akan disuguhkan Tari Gantar BejamuMenurut Konsultan EO Upacara Pembukaan dan Penutupan (UPP) PON Djajuk Ferianto, tarian kolosal ini menggambarkan salam perpisahan untuk mengingat kembali Kaltim
Selanjutnya, ada konser musik yang akan dimainkan dalam bentuk kolaborasi para musisi etnik Kaltim dengan Kelompok Musik Kuaetnika dalam arahan Djaduk FeriantoPada segmen pertama, terdengar vokal (ngendau)  yang  dilantunkan oleh salah  satu warga  suku DayakDengan kostumnya yang khas, kemudian serentak para peraga sejumlah 50 orang dari suku Dayak  bersama-sama bersautan menimpali vokal sambil bergerak dan mengajak  berkumpul masuk   ke panggung
Suasana itu dibuat sedikit  dramatik   untuk  memberikan     kesan  pada  suasana  kebersamaan, seperti biasa dilakukan  dikomunitas DayakSementara, di ujung multimedia muncul penyanyi Edo Kondolangit melantunkan lagu berjudul mengejar matahariSelain itu, juga akan ditampilkan beberapa lagu daerahSeperti, bungong jeumpa  dari Aceh, manuk dadali (Jawa), ampar-ampar pisang (Kalimantan), anging mamiri (Sulawesi Selatan), yamko rambe yamko (Papua)“Saat lagu daerah ini dinyanyikan, para penari akan menari sesuai asal lagu daerah tersebutSetiap lagu akan ditarikan 10 pasang putra putri,” jelasnya
Kemudian, ada lagu bertajuk Zamrud KhatulistiwaDi samping itu, Ketua KONI Pusat Rita Subowo memberikan ungkapan selamat jalan kepada para kontingen kembali ke daerah masing-masing dan seluruh pendukung acaraLalu artis ibukota, Denada tampil melantunkan lagu berjudul laksamana raja di laut dan senggol-senggol.
Saat senggal-senggol dinyanyikan, para penari Gantar Bejamu sebanyak 300 orang keluar dan ikut berjoged sekaligus mengajak yang hadir di sekitar lapangan untuk bersama-sama menariDiharapkan para penonton dan para Atlit ikut berjoged.
Di akhir lagu senggal-senggol muncul suara sirine meraung-raung di seluruh stadionKemudian, seluruh artis akan tampil bersama melantunkan lagu bagimu negeri yang diawali oleh  Samuel dan Edo Kondolangit, disertai tarian oleh 20 penari dengan membawa bendera merah putih yang di kibar-kibarkan(kri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manuver Pertama Villalonga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler