jpnn.com - Ketua Umum KONI Aceh Kamaruddin Abubakar menyebut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terancam gagal.
Pasalanya, hingga saat ini belum ada keseriusan dari pihak pemerintah, yakni PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
BACA JUGA: Jelang PON XXI 2024, PB Kodrat Gelar Kejurnas Tarung Derajat di Jabar, Catat Waktunya!
Padahal, Pj gubernur memilki tanggung jawab sebagai Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh.
"Sampai sejauh ini nyaris tidak ada pergerakan apapun di lapangan terkait Aceh sebagai tuan rumah PON XXI," ucap Kamaruddin.
BACA JUGA: Menpora Amali Meluncurkan Maskot dan Tagline PON XXI 2024 Wilayah Sumut
Saat ini, lanjut pria yang karib disapa Abdul Razak itu, perumusan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan altlet Aceh terjun dalam PON 2024 sudah terhenti karena tidak adanya dana.
"Kalau lihat progres di lapangan tidak ada kemajuan apapun, sementara waktu hanya tersisa hitungan bulan. Saya meragukan PON XXI di Aceh akan terlaksana," ungkapnya.
BACA JUGA: Ketum KONI Pastikan Persiapan PON XXI Aceh-Sumut 2024 Berjalan Sesuai Tahapan
Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskan pemerintah Aceh belum melakukan langkah-langkah kongkret terkait persiapan sebagai tuan rumah PON XXI, baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur, hingga promosi kegiatan.
"Ketidaksiapan ini akan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah maupun peserta PON XXI itu sendiri, kata Kamaruddin.
Kamarudin menyebut seharusnya PON di Aceh bisa menjadi rahmat bagi masyarakat setempat karena akan terbangun venue cabang olahraga berstandar nasioal, sama seperti PON XX yang digelar di Papua.
"Jika perosolan tersebut tidak segera diatasi maka PON XXI yang akan digelar di Aceh terancam gagal total, seharusnya proyek strategis nasional ini menjadi momen perpisahan bagi bapak Presiden Jokowi kepada rakyat Aceh," tutup Kamaruddin.
Diketahui PON XXI 2024 akan dilaksanakan di dua tempat, yakni Aceh dan Sumatera Utara.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib