Ponakan Bacok Tante, Dua Jari Putus

Selasa, 07 Januari 2014 – 08:51 WIB

jpnn.com - PORSEA - Lukman Epinondang br Manik (43), kritis dan harus menjalani perawatan di RS Vita Insani, Kota Siantar. Warga Dusun Lumban Sirait, Desa Pardomuan Motung, Kecamatan Ajibata, Tobasa ini, dibacok keponakannya sendiri, Doglas Siallagan (28), Senin (6/1) pukul 09.00 WIB.

Kapolres Tobasa melalui Kasat Reskrim AKP Robert Sembiring saat dikonfirmasi, Senin (6/1), membenarkan peristiwa tersebut.

BACA JUGA: Tikami Perut Sendiri 14 Liang tapi Tak Mati

“Hingga saat ini belum ada pengaduan kepada kita.Namun kita sudah melakuakan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku pembacokan yang merupakan anak dari kakak korban,” ujar Robert.

Informasi dihimpun di lapangan, awalnya korban (Epinondang) bertengkar dengan istri tersangka di ladang. Kemudian istri tersangka mengadu kepada Doglas. Emosi mendengar keterangan istrinya, Doglas mendatangi rumah tantenya tersebut sambil membawa parang.  Setibanya di rumah tersebut, Doglas langsung membacok tangan dan kepala korban,” sebut Kasat Reskrim.

BACA JUGA: Anggota Brimob Dikeroyok

Masih kata Robert, hingga saat ini belum ada laporan pengaduan. Pihaknya hanya masih memeroleh hasil cek TKP dan penyelidikan.

“Kita masih melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap tersangka. Karena informasinya tersangka sudah melarikan diri dengan menaiki taksi,” katanya.
Sementara itu, menurut salah seorang saksi, Ludiman Hutabarat (46) yang merupakan tetangga korban dan pelaku di Desa Pardomuan Motung mengaku, tidak mengetahui penyebab pembacokan oleh Doglas kepada ibu satu anak tersebut.

BACA JUGA: Serma Samiun Tewas Ditikam Anak Tirinya

Peristiwa itu diketahui, karena mendengar jeritan Epinondang dari rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter.

"Aku dengar jeritan Epinondang. Lalu aku langsung ke sana. Ternyata dia (Epinondang) sudah tergelatak di samping rumahnya dan Doglas berdiri di dekatnya sambil memegang parang," ujarnya.

Ludiman melanjutkan, saat berada di tempat kejadian perkara (TKP), tidak hanya dirinya. Ada sekitar lima warga yang datang ke lokasi untuk menangkap Doglas dan parang yang ia pegang.

"Doglas sempat kami pegang, namun ia berhasil melarikan diri. Dan, sekarang kami tak tahu di mana keberadaannya," ujarnya.

Masih kata Ludiman, setelah Doglas melarikan diri, selanjutnya ia bersama warga lainnya langsung membawa korban yang diketahui sudah tidak sadarkan diri ke RS di Parapat, Kecamatan Girsang Sirpangan Bolon, Simalungun. Namun, pihak rumah sakit merujuk Epinondnag ke RS Vita Insani, Kota Siantar.

Amatan Metro Siantar (Grup JPNN), sekira pukul 15.30 WIB, korban masih berada di ruang bedah RS Vita Insani sehingga belum bisa diwawancarai. Beberapa anggota keluarga korban yang berada di Siantar serta tetangganya dari Desa Pardomuan tampak menunggu di ruang tunggu ruang bedah.

Informasi dihimpun dari pihak IGD RS Vita Insani, akibat pembacokan itu, korban mengalami dua luka robek di bagian kepala atas dan dua jari di tangan kiri korban putus.  (jan/mag-01)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituding Dukun Cabul, Saan Dimassa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler