Pondok Pesantren Wali Barokah Ajarkan Ribuan Santri Memanfaatkan Transaksi Digital

Senin, 11 Maret 2024 – 13:33 WIB
Pondok Pesantren Wali Barokah menjadi salah satu yang pertama dalam program smart card BSI di Kediri. Foto: dok BSI

jpnn.com, KEDIRI - Pondok Pesantren (ponpes) Wali Barokah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendigitalisasikan transaksi 4.000-an santri.

Digitalisasi tersebut memudahkan para santri dalam transaksi, sekaligus memudahkan pengurus mengelola keuangan Ponpes Wali Barokah.

BACA JUGA: Luncurkan Program Sedekah Kuota Menjelang Ramadan, Tri Dukung Aktivitas Digital di Pesantren

“Penggunaan smart card merupakan langkah pondok pesantren kami, dalam mendigitalisasi transaksi dan memungkinkan segala transaksi tanpa uang tunai atau cashless. Resiko santri kehilangan uang makin rendah dan memudahkan para pengurus dan orang tua santri dalam pengelolaan pembiayaan untuk pondok pesantren,” ungkap Ketua Yayasan Wali Barokah KH Achmad Fawwas Abdul Aziz, di sela-sela peluncuran smart card BSI, di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, 7/3.

Menurutnya, para pengurus melarang para santri membawa uang berlebihan, untuk keamanan dan kenyamanan mereka.

BACA JUGA: WebarQ, Digital Agency dari Indonesia Memenangkan Penghargaan Google

Melalui penggunaan smart card, para santri tidak lagi was-was kehilangan uang. Para pengurus pondok pesantren juga makin mudah dalam mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren sebab, semuanya telah terdigitalisasi.

Dia menjelaskan manfaat yang didapat dari smart card tersebut, para pengurus bisa memonitor ketertiban santri, membantu pengurus dapur untuk menyesuaikan jumlah masakan yang disiapkan.

BACA JUGA: Terapkan Program Smart City, KWT Mina Tani Lestari Hadirkan Informasi Tanaman Berbasis Digital

"Penggunaan kartu cerdas tersebut, selain untuk belanja, dapat digunakan untuk memonitor ketertiban kegiatan santri. Dengan kartu ini kita gunakan juga untuk absensi kegiatan belajar serta jadwal makan," ujar Ahmad Fawwaz.

Penerapan teknologi pembayaran cashless di Pondok Pesantren Wali Barokah tidak berjalan dengan instan.

Sebelum diterapkan dengan mulus, sudah dilakukan sejumlah uji coba dan juga penataan sistem yang digunakan.

"Kami mulai uji coba sejak akhir 2021 dan baru sekarang, 1-2 bulan terakhir berjalan tanpa kendala," tutur Achmad Fawwas.

Dalam kesempatan tersebut Vice President Islamic Ecosystem Business Solutions Group BSI, Emir Syafial, mengatakan bahwa peluncuran smart card tersebut adalah kolaborasi terbaik BSI dengan Ponpes Wali Barokah.

"Smart card BSI ini dalam rangka pelaksanaan program digitalisasi pesantren atau digitren, untuk mempermudahkan wali santri, santri, pengurus, pengelola pesantren dan dapat memitigasi resiko," kata Emir Syafial.

Di Kota Kediri, Pondok Pesantren Wali Barokah  menjadi salah satu yang pertama dalam program smart card BSI.

Emir berharap, kesuksesan Ponpes Wali Barokah dalam penerapan digitalisasi transaksi keuangan, dapat digetoktularkan ke pesantren-pesantren lain, “Dan kami akan memberikan dukungan terbaik untuk pengadaan kartu," ujar Emir Syafial.

Menurut Emir Syafial, pihaknya akan ke pesantren-pesantren lain, salah satunya Pondok Pesantren Lirboyo.

Targetnya pada 2024, pondok-pondok pesantren dapat menggunakan smart card, “Ponpes Wali Barokah menjadi percontohan, karena telah merasakan manfaatnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPP LDII Ardito Bhinadi, mengatakan bahwa kerja sama LDII dengan BSI selain penggunaan smart card tersebut juga QRIS berbasis masjid. Selain itu, BSI membantu transaksi Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dan UBMart, “Kerja sama dengan BSI merupakan langkah konkrit mewujudkan pengabdian LDII dalam bidang ekonomi syariah," kata Ardito Bhinadi.

Peluncuran smart card BSI dihadiri oleh pengurus pesantren di bawah naungan DPD LDII Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Jombang dan Tulungagung. Acara tersebut juga dihadiri ribuan santri Ponpes Wali Barokah.

Sementara itu, Sekda Kota Kediri Bagus Alit yang mewakili Pj. Wali Kota Zanariah mengapresiasi penerapan smart card di Ponpes Wali Barokah.

Menurutnya, inovasi tersebut akan membawa Ponpes Wali Barokah pesantren berbasis digital.

"Dengan adanya smart card ini, diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai,” terangnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler