jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Wanita berinisial LW (18) menanggung derita setelah dicabuli SD (17), Asis Sandani (19), dan Windu Pamungkas (22) di Desa Rawa Mulia, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (16/9).
Awalnya LW diajak SD berjalan-jalan. Keduanya juga sempat membeli arak.
BACA JUGA: Ayah Garap Anak Kandung, Tidak Puas, Diulangi Terus
Setelah itu, mereka mengonsumsi arak tersebut bersama Asis dan Windu.
SD lantas membawa LW ke sebuah pondok di areal persawahan. Dia pun melancarkan aksi bejatnya.
BACA JUGA: Mbak Rezki Sewa Kamar untuk Berbuat Tidak Terpuji
“Setelah (SD) selesai, dia kontak temannya yang dua lagi (Asis Sandani dan Windu Pamungkas),” terang Kapolsek Babulu Iptu Alimuddin sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (20/9).
Setelah mencabuli, SD ingin mengantarkan korban pulang. Namun, sepeda motor SD kehabisan bensi di tengah jalan.
BACA JUGA: Parah Banget, Sopir Angkot Bawa Penumpang Belia ke Indekos
SD lantas membiarkan LW di lapangan. Beberapa saat kemudian warga menemukan LW yang tidak sadarkan diri.
“Mereka (pelaku) juga takut mengantar sampai rumah karena kondisi korban dalam keadaan mabuk,” ujar Alimuddin.
Dia menambahkan, salah satu warga membawa LW ke Puskesmas Babulu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan luka di kemaluan korban.
Setelah itu, korban bersama keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babulu, Senin (17/9).
Polisi langsung bergerak. Mereka menangkap ketiga tersangka di rumahnya masing-masing, Selasa (18/9).
SD sendiri tidak ditahan karena berstatus anak berhadapan hukum (ABH).
Sementara itu, Asis dan Windu dijerat Pasal 286 juncto Pasal 289 KUHP dengan ancaman pidana sembilan tahun penjara.
“Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap tersangka. Mereka tidak merencanakan dari awal. Mungkin karena ada kesempatan sehingga mereka nekat melakukan hal tersebut,” ujar Alimuddin. (kip/kri/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mawar Kerap Dipaksa Ayah Tirinya, Sejak Usia 15 Tahun!
Redaktur & Reporter : Ragil