Pondok Tjandra Indah Fokus Garap Klaster Menengah Atas

Senin, 03 September 2018 – 01:42 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Novita/Indopos/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Direktur PT Pondok Tjandra Indah Jenny Sugiharto meyakini pembangunan rumah tapak untuk kalangan menengah ke atas masih potensial.

Peminat juga tidak pernah sepi karena rumah merupakan kebutuhan utama masyarakat.

BACA JUGA: BTN Gandeng 10 Ribu Pengembang Properti

“Apalagi, sekarang didukung KPR yang makin ringan,’’ tutur Jenny Sugiharto saat Product Knowledge New Phase Cluster Pondok Tjandra Indah di Surabaya beberapa waktu lalu.

Menurut dia, saat ini pengembangan dan penjualan properti harus kreatif. Selain itu, produk juga harus menarik.

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Pengembang Properti Getol Garap Proyek Baru

 Mulai harga, lokasi, hingga produk bangunan. Tujuannya, masyarakat makin bergairah untuk berbisnis properti.

Saat ini pihaknya berfokus menggarap market Surabaya Timur. Menurut Jenny, sejak jalan lingkar timur atau middle east ring road (MERR) Surabaya dioperasikan, kawasan tersebut menjadi kawasan baru yang menjanjikan.

BACA JUGA: Gaet 189 Pengembang, Mampukah Bukopin Salurkan KPR Rp 1,3 T?

’’Dampak pertumbuhan kawasan itu sangat mendongkrak harga tanah di MERR. Dari semula Rp 3 juta per meter sekarang menjadi Rp 20 juta–Rp 25 juta per meter,’’ kata Jenny.

Dengan pertimbangan tersebut, Pondok Tjandra Indah meluncurkan New Phase Cluster di MERR. Sasarannya adalah segmen middle up.

Produk baru itu terdiri atas Ruby Residence dan Opal Residence. Total ada 500 unit. Masing-masing produk berisi 250 unit.

Perbedaannya, ukuran tanah cluster Opal lebih kecil dengan rata-rata lebar sekitar enam meter.

Lebar tanah Ruby mulai tujuh meter sampai sepuluh meter. Posisi bangunannya lebih depan atau persis berhadapan dengan sport club.

’’Jadi, pangsa pasar untuk Ruby lebih premium,’’ terang Jenny.

Pihaknya cukup yakin, dalam waktu singkat, 500 landed house tersebut bisa sold-out.

Sebab, klaster itu berada persis di 0 Jalan Raya MERR sehingga menjadi daya tarik agar para konsumen berinvestasi rumah. Selain itu, ada akses langsung ke tol Juanda dan Waru.

’’Biasanya, rumah tapak itu diminati end user saja. Tetapi, karena sekarang kami punya akses yang strategis, mulai banyak investor yang antusias. Mereka bisa melihat peluang investasi di mana harga tanah akan selalu naik,’’ ujar Jenny. (car/c14/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Properti Bidik Investor Hotel


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler