Rupiah Melemah, Pengembang Properti Getol Garap Proyek Baru

Selasa, 31 Juli 2018 – 02:31 WIB
Ilustrasi apartemen. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat tidak menyurutkan pengembang properti untuk membangun proyek baru.

Salah satunya adalah China Communication Construction Group (CCCG).

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Kunjungan ke Mal Malah Meningkat

Mereka akan membangun tujuh menara apartemen dan area pusat perbelanjaan di atas lahan seluas 16 hektare pada tahap pertama di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Saat ini, manajemen terus melakukan pembangunan sesuai jadwal.

BACA JUGA: Rupiah Melemah, Harga Innova dan Avanza Bakal Naik

”Mulai groundbreaking empat tower pertama yaitu Albatross, Bluejay, Canary, dan Dove dengan jangka waktu 15 bulan sudah mencapai lantai 22,” tutur CEO Daan Mogot City (Damoci) Shen Chao, Minggu (29/7).

Perseroan optimistis bisa melakukan topping off tower pertama pada Oktober 2018.

BACA JUGA: Gaet 189 Pengembang, Mampukah Bukopin Salurkan KPR Rp 1,3 T?

”Untuk tower pertama itu totalnya mencapai 31 lantai,” tambah General Manager Sales & Marketing Billy Tanutama.

Damoci juga melakukan sejumlah promosi marketing guna menarik peminat. Misalnya, meluncurkan program marketing DP nol persen.

”Dari data cara bayar customer kami, ditemukan 67 persen customers memilih cara bayar KPA. Setelah itu, diikuti dengan posisi seimbang antara hardcash dan installment yaitu 21 persen,” kata Billy. (dew)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Melemah, BI Minta Masyarakat Tidak Resah


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler