Ponsel Android Kini Bisa Deteksi Gempa Bumi

Jumat, 14 Agustus 2020 – 03:25 WIB
Logo Google. Foto: The Guardian

jpnn.com - Google meningkatkan kemampuan ponsel berbasis Android untuk mendeteksi gempa.

Tahap pertama yang menerima peningkatan itu ialah pengguna Android di California, Amerika Serikat.

BACA JUGA: Google Hapus 2.500 Konten Terkait Tiongkok di YouTube

Salah seorang insiyur perangkat lunak utama di Google, Marc Stogaitis, menyatakan program ini bermula sekitar 4,5 tahun lalu saat mereka menguji coba akselerometer di ponsel untuk mendeteksi tabrakan mobil, gempa bumi dan tornado, dikutip dari Reuters, Kamis.

Akselerometer, sensor untuk mengukur arah dan gerakan, digunakan untuk menilai apakah pengguna memegang ponsel secara mendatar atau potret.

BACA JUGA: 5 Cara Memeriksa Keamanan Ponsel Android

Google meneliti pembacaan akselerometer saat gempa bumi dan menemukan, bahwa pengguna bisa diberi notifikasi hingga satu menit sebelumnya.

Seismolog yang bermitra dengan Google untuk proyek ini menyatakan mengubah ponsel menjadi seismograf mini adalah kemajuan besar, meski pun tentu ada kesalahan.

BACA JUGA: Kampus Tercinta Dilecehkan, Kim Jon Un Perintahkan Tembak Mati 4 Pejabat Partai

Sebab, lebih dari 2,5 juta perangkat yang beredar di dunia menggunakan sistem operasi Android.

"Kami sedang dalam perjalanan memberikan peringatan gempa bumi di mana pun ada ponsel pintar," kata direktur laboratorium seismologi di University of California Berkeley, Richard Allen.

Cara kerja
Ponsel Android saat ini bisa membedakan gempa bumi dari getaran akibat petir atau karena ponsel jatuh, hanya saat perangkat sedang diisi daya, dalam keadaan diam dan pengguna sudah memberikan izin untuk membagikan data ke Google.

Begitu ponsel mendeteksi gempa bumi, mereka akan mengirim lokasi, setingkat kota, ke Google.

Google kemudian dapat melakukan triangulasi episentrum dan memperkirakan besaran gempa  setelah mendapatkan ratusan laporan.

Untuk uji coba di California, Google mengambil data dari seismograf konvensional milik pemerintah untuk memberi peringatan.

Pengguna Android yang diperkirakan mengalami guncangan, akan mendengar bunyi kencang dari ponsel, sementara layar menampilkan anjuran untuk tiarap.

Sementara itu, bagi pengguna yang jauh dari lokasi, diminta untuk tetap berbaring.

Google juga akan memberi peringatan pascagempa kepada orang-orang yang berada di lokasi, salah satunya untuk mengecek katup gas.

Peringatan akan muncul untuk gempa berskala 4,5 ke atas dan pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi tambahan.

Google juga akan membuat peringatan untuk akun bisnis agar mereka bisa mematikan lift, pipa gas dan sistem lainnya sebelum gempa.

Google mengharapkan peringatan berbasis pembacaan akselerometer bisa tersedia tahun depan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler