Ponsel Pertama Berbahan Serat Karbon di Dunia, Harga Rp 12 Jutaan

Senin, 02 Maret 2020 – 19:23 WIB
Carbon 1 Mark II. Foto: Carbon Mobile

jpnn.com - Jika sebagian besar ponsel terbuat dari bahan polikarbonat, logam sampai campuran kaca dan logam, berbeda dengan perusahaan rintisan asal Jerman, bernama Carbon Mobile.

Seperti nama perusahaannya, ponsel pintar yang mereka buat pun sepenuhnya memanfaatkan material serat karbon, yakni Carbon 1 Mark II.

BACA JUGA: Blokir Ponsel Ilegal, Pemerintah Pakai Sistem White List di IMEI

Menurut Carbon Mobile, ponsel diproduksi menggunakan teknologi Hybrid Radio Enabled Composite Materials (HyRECM).

Perusahaan mengklaim, Carbon 1 Mark II, merupakan ponsel pertama di dunia yang dikemas dengan bahan serta karbon.

BACA JUGA: Merilis Galaxy A01, Samsung Terus Gempur Pasar Ponsel Murah

Dilansir Gizchina, Senin (2/3), desainnya dibuat mengintergarasikan langsung di bagian frame dan bodi. Hasilnya, ponsel memiliki ketebalan yang sangat tipis dengan bobot lebih ringan.

Carbon 1 Mark II hanya memiliki ketabalan 6,3 mm dan bobotnya hanya sekitar 125 gram. Jadi, selain sebagai smartphone pertama yang dibuat dari material serat karbon, Carbon 1 Mark II juga menjadi salah satu ponsel paling ringan saat ini.

BACA JUGA: Resmi, MotoGP Thailand Ditunda

Selain menawarkan kelebihan dari sisi material, perangkat juga memiliki layar AMOLED berukuran 6,01 inci dan berlapis Corning Gorilla Glass 6. Lapisan kacanya juga sudah didesain sangat tipis dengan ukuran 0,4mm.

Sektor jantung pacu, diotaki prosesor MediaTek Helio P90 dan memori internal 128 GB. Sayangnya, pihak perusahaan tidak menyebutkan besarnya RAM yang dibawa.

Ponsel ditanamkan dua kamera belakang, tetapi belum diketahui konfigurasi lensa dan sensor yang digunakan. Sedangkan sensor sidik jari dipasangkan di bagian samping, tepat berada di bawah tombol power.

Selain itu, ponsel ditunjang baterai berkapasitas 3.040 mAh yang dapat diisi daya melalui port USB-C. Baterainya juga sudah mendukung fast charging 18W.

Carbon 1 Mark II akan dilepas ke pasaran dengan banderol USD 882 atau sekitar Rp 12 jutaan. Ponsel hanya diproduksi 2000 unit dan mulai dipasarkan pada Juni 2020. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler