jpnn.com, JAKARTA - Kontingen Tim Jawa Barat (Jabar) sukses menjadi juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV/2019 yang berlangsung Sabtu (16/11/19) hingga Minggu (24/11) dengan torehan 37 emas, 34 perak, dan 28 perunggu.
Total 99 medali tersebut memenuhi target juara umum tahun ini sekaligus mempertahankan gelar juara umum yang dicapai Jabar pada POPNAS sebelumnya di Kota Semarang pada 2017.
BACA JUGA: Angklungâs Day 2019 Resmi Dibuka di Gedung Sate
Dengan pencapaian tahun ini, Jabar sekaligus mengukuhkan hat-trick juara umum di POPNAS sejak 2015.
Di POPNAS XV/2019 ini, emas pertama Jabar disumbang cabang olahraga (cabor) karate lewat pencapaian Yudha Fadillah Pratama di final nomor kata perorangan putra pada Minggu (17/11).
BACA JUGA: Wagub Jabar Minta HIPMI Bantu Pemerintah untuk Mencetak Pengusaha Baru
Sementara emas terakhir sekaligus penentu keunggulan bagi Kontingen Tim Jabar Juara didapat dari cabor dayung nomor canoeing K4 1.000 meter beregu putra pada Minggu (24/11).
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna, keberhasilan merengkuh juara umum POPNAS 2019 merupakan buah semangat dan kerja keras kontingen yang terdiri dari 211 atlet, 36 pelatih, 13 medis, 13 penanggung jawab cabor, 21 pendukung, dan 39 ofisial itu.
BACA JUGA: Pusat Distribusi untuk Jaga Inflasi
“Saya ucapkan terima kasih kepada para atlet yang berjuang di lapangan. Juga kepada para pelatih, penanggung jawab, pembina, serta teman-teman Dispora,” kata Engkus.
Melalui pencapaian di POPNAS ke-15 kali ini, Engkus juga bangga karena Kontingen Tim Jabar berhasil mewujudkan visi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat yakni Jabar Juara Lahir dan Batin.
“Terima kasih juga kepada Bapak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) dan Bapak Wakil Gubernur (Uu Ruzhanul Ulum) serta Bapak Penjabat Sekda (Daud Achmad) yang telah memberikan banyak dukungan,” ucap Engkus.
“Alhamdulillah kami bisa berikan kontribusi bagi visi Pemerintah Daerah Provinsi Jabar yakni Jabar Juara Lahir Batin,” tambahnya.
Rincian perolehan medali Kontingen Tim Jabar di POPNAS XV/2019 dari 11 cabor yakni renang (10 emas, 5 perak, 2 perunggu), pencak silat (9 emas, 3 perak, 3 perunggu), dayung (4 emas, 5 perak, 1 perunggu), bulu tangkis (3 emas, 1 perak, 2 perunggu), karate (3 emas, 1 perak, 4 perunggu), taekwondo (3 emas, 5 perak, 3 perunggu), atletik (2 emas, 4 perak, 2 perunggu), judo (1 emas, 1 perak, 4 perunggu), panahan (1 emas, 1 perak), tarung derajat (1 emas, 5 perak, 2 perunggu), dan angkat besi (3 perak, 5 perunggu).
Adapun Jabar tidak mendapat medali apa pun dari dua cabor lain yang dipertandingkan di POPNAS XV/2019 yakni sepak takraw dan bola voli pasir.
“Yang jelas, perolehan 37 emas ini sungguh luar biasa. Dua hari terakhir (sebelum ditutup), kami ketinggalan dari DKI Jakarta. (Kontingen) ada yang putus asa, ada yang malah makin semangat,” tutur Engkus.
“Dan di detik-detik terakhir, jumlah emas (Jabar dan DKI Jakarta) sempat sama yaitu 36 emas. Pada akhirnya cabor dayung berhasil menjadi penentu (keunggulan),” ujarnya.
Bagi para atlet Jabar di POPNAS XV/2019 yang belum berhasil menyumbang medali, Engkus mengatakan bahwa hal itu bukanlah menjadi akhir dari segalanya. “Kegagalan harus dijadikan pembelajaran dan motivasi untuk lebih baik,” ucap Engkus.
Kepada seluruh atlet muda andalan Jabar Engkus pun berpesan agar mereka terus berlatih keras sehingga bisa menjadi atlet yang berprestasi baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan hingga internasional.
“Setelah ini, masih ada turnamen lain yang harus ditaklukkan. Kembali ke tempat latihan atau PPLP/D (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Daerah), berlatihlah lebih keras,” pesan Engkus.
“Apalagi beberapa atlet akan lulus (SMA), sudah tidak bisa ikut POPNAS edisi berikutnya. Teruslah berprestasi, teruslah berlatih, teruslah berjuang demi Jabar Juara Lahir dan Batin,” katanya.
Yudha Fadillah Pratama peraih emas kata perorangan putra dan kata beregu putra sementara itu mengatakan, dirinya bangga bisa menyumbang emas sekaligus membuka keran medali bagi Jabar.
“Tentu saya senang bisa memberikan emas pertama bagi Jawa Barat. Berikutnya, saya berharap bisa mengikuti Youth Olympic Games,” ucap karateka kelahiran Depok 3 November 2002 itu.
Kebanggaan yang sama diucapkan Adellia, atlet renang asal Cimahi. Perenang gaya dada ini berhasil menyumbang tiga emas dari nomor 50 meter, 100 meter, dan 200 meter gaya dada putri sekaligus sapu bersih kemenangan dari seluruh nomor yang diikutinya.
“Cita-cita saya bisa bertanding hingga Olimpiade. Dan berikutnya semoga terus bisa memberikan kebanggaan bagi Jawa Barat,” kata Adellia yang meraih empat emas di ASEAN School Games 2019 Juli lalu itu.
POPNAS XV/2019 sendiri diikuti oleh 2.631 atlet dari 34 provinsi se-Indonesia. Turnamen bergengsi bagi atlet pelajar ini memperebutkan 758 medali yang terdiri dari 221 emas, 221 perak, dan 316 perunggu.
Mengekor Provinsi Jabar yang menjadi juara umum, Provinsi DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan 36 emas, 30 perak, dan 27 perunggu. Provinsi Jawa Timur berakhir di posisi tiga dengan 29 emas, 30 perak, dan 41 perunggu.
Menutup secara resmi POPNAS XV/2019 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Jakarta pada Minggu (24/11) malam WIB adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto yang hadir mewakili Menpora Zainudin Amali.
“Acara POPNAS ini berlangsung baik dan lancar. Ini adalah POPNAS dengan persiapan paling pendek, hanya dipersiapkan dua bulan. Berikutnya, POPNAS 2021 akan berlangsung di Kota Palembang dengan Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah,” ucap Gatot. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi