JAKARTA - Juara bertahan tim putri Jakarta Popsivo Polwan masih layak disemati kandidat terkuat perengkuh gelar Proliga 2013. Indikasinya sudah terlihat dari dua laga awal yang mereka jalani. Tim racikan Anshori tersebut sukses memetik kemenangan kedua usai menjungkalkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor telak 3-0 (25-20,25-21,25-23) pada pertandingan ketiga di hari kedua di Hall Basket Senayan Jakarta tadi (16/2).
Popsivo terlihat unggul segalanya dalam pertandingan itu. Dari tiga set, Pertamina hanya mampu merepotkan di set ketiga. Mereka bahkan sempat menyamakan kedudukan menjadi 23-23. Pertamina semestinya bisa memaksakan pertandingan dilanjutkan dengan deuce ketika mereka memegang kendali saat pertandingan berkedudukan 23-24.
Sayang, spike yang dilakukan Amasya Manganang tak mampu melewati net. Pelatih Popsivo Anshori mengatakan, anak asuhnya sebenarnya mengalami kendala fisik. Pasalnya, Jumat (15/2) mereka main terakhir namun hari ini bermain di jam ketiga. Padahal mereka baru sampai di mess jam 00:30 WIB.
"Jadwalnya mengganggu. Ini melelahkan buat kami," keluh Anshori setelah pertandingan. Di sisi lain, pelatih Pertamina Octavian mengakui ketangguhan mental Popsivo. Apalagi, Popsivo sudah bermain dua kali. Sementara anak asuhnya baru menjalani laga perdana.
"Mental bertanding sangat berpengaruh. Kami juga kurang latihan. Blok juga harus kami perbaiki. Termasuk distribusi bola," tegas Octavian. (jos/mas/jpnn)
Popsivo terlihat unggul segalanya dalam pertandingan itu. Dari tiga set, Pertamina hanya mampu merepotkan di set ketiga. Mereka bahkan sempat menyamakan kedudukan menjadi 23-23. Pertamina semestinya bisa memaksakan pertandingan dilanjutkan dengan deuce ketika mereka memegang kendali saat pertandingan berkedudukan 23-24.
Sayang, spike yang dilakukan Amasya Manganang tak mampu melewati net. Pelatih Popsivo Anshori mengatakan, anak asuhnya sebenarnya mengalami kendala fisik. Pasalnya, Jumat (15/2) mereka main terakhir namun hari ini bermain di jam ketiga. Padahal mereka baru sampai di mess jam 00:30 WIB.
"Jadwalnya mengganggu. Ini melelahkan buat kami," keluh Anshori setelah pertandingan. Di sisi lain, pelatih Pertamina Octavian mengakui ketangguhan mental Popsivo. Apalagi, Popsivo sudah bermain dua kali. Sementara anak asuhnya baru menjalani laga perdana.
"Mental bertanding sangat berpengaruh. Kami juga kurang latihan. Blok juga harus kami perbaiki. Termasuk distribusi bola," tegas Octavian. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Ragil Bawa Satya Wacana Atasi Tonga BSC
Redaktur : Tim Redaksi