BANDUNG--Ini kesempatan partai politik (Parpol) untuk introspeksi diri. Sebelum menyesal lantaran salah memilih kader untuk kontes pemilukada, lebih baik menyimak pernyataan pengamat politik asal Universitas Parahyangan (Unpar), Asep Warlan Yusuf.
Menurut Guru Besar Fakultas Hukum Unpar ini, bila partai masih menganut kebijakan mengutamakan sisi popularitas ketimbang kualitas dan kompetensi kepemimpinan dalam proses penjaringan, pertanda bahwa saat ini terjadi krisis kaderisasi dalam tubuh parpol.Bila kebijakan ini terus dibiarkan akan berpengaruh pada jalannya pemerintahan.
”Popularitas yang tinggi itu belum tentu bisa memberikan jaminan kualitas dan kepemimpinan yang bagus. Contohnya Rano Karno di Banten, setelah jadi Wagub seolah sekarang masyarakat mulai mempertanyakan kualitasnya," ucapnya.
Contoh tersebut dapat dijadikan gambaran bagi parpol, agar tak sembarang comot artis atau figur terkenal yang dimajukan ke Pilkada. Apalagi masyarakat saat ini sudah pintar dan bisa memilih pemimpin dan tak hanya didasarkan kepada segi fisik dan popularitas semata.
"Saya pikir akan ada perubahan tren kedepannya, calon itu tak hanya artis saja, tapi dia juga harus plus muda, plus memiliki jiwa kepemimpianan, dan punya kompetensi yang berkualiatas," tuturnya.
Lebih jauh menyorot kader artis, Asep menambahkan, tak menjamin kualitas dari calon lain. Misalnya, posisi Wakil Gubernur Dede yusuf. Publik saat ini bisa menilai apakah Dede yusuf bisa mengalahkan Ahmad Heryawan yang orang partai atau tidak. "Apakah Dede lebih baik dari Yance yang orang pemerintahan? Publik bisa menilainya," tuturnya.
Tak hanya artis, Asep juga mengamati parpol yang lebih memilih kader-kader yang berasal dari pusat daripada kader lokal. Ini tentunya mematikan kader-kader daerah hingga membuat krisis kepemimpinan dan kaderisasi.
"Harusnya pusat jangan terlalu banyak mengatur, biarkan saja daerah yang menentukan. Jujur saja, selama ini parpol lebih senang menggandeng calon yang mukimin daripada yang pituin membuat figur-figur besar di Jabar jadi ngelelep," tukasnya.(wam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Oknum Ingin Pilkada Rusuh
Redaktur : Tim Redaksi