Popularitas Bintan Terdongkrak Berkat Tour de Bintan

Senin, 04 April 2016 – 02:45 WIB
I Gde Pitana. Foto: Dok.JPNN

jpnn.com - BINTAN – Amenitas di Pulau Bintan terus berbiak, bak cendawan di musim penghujan. Hotel, resort, convention center, resto, café, golf course, terus bertumbuh di pulau yang hanya 30 menit dari Singapore itu. “International Tour de Bintan yang dihelat sejak 2009 lalu, membuat Bintan menjadi destinasi sport tourism popular di Singapore,” jelas Menpar Arief Yahya, di Jakarta.

Wisatawan nusantara sendiri, tidak banyak tahu tentang Bintan. Orang Indonesia sudah terlanjut mengklaim Bintan adalaj kota mahal, menyusul status baru Singapore sebagai kota termahal di dunia. Bintan yang menjadi destinasi favourite bagi warga Negeri Singa Putih itu ikut-ikutan terkena radiasinya. 

BACA JUGA: Tour de Bintan 2016 Dihelat, Semua Hotel Panen Raya

Wisnus agak “mikir” ke Singapura karena harus merogoh kocek lebih banyak jika dibandingkan dengan objek wisata lain di nusantara.

Mungkin lebih pas disebut “Sporttainment” gabungan antara sport tourism dan entertainment yang bisa ditempelkan pada brand Bintan. Dengan jalan yang mulus di semua tempat, lalu 3A –akses, atraksi, dan amenitas—sudah lebih maju, membuat Bintan tumbuh menjadi surga pariwisata. Tempat menambang devisa. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2015 Bintan di atas Rp 100 miliar, 60 persennya dari pariwisata.

BACA JUGA: Heboh Ratusan Rider Asing Bergoyang Pinggul bersama Masyarakat

Perubahan itu terasa sejak Bintan menggelar even perdana Tour de Bintan 2009 silam. Tidak sekedar mengeliat. Boleh dibilang, Bumi Segantang Lada, --sebutan khas Bintan--, kini melesat lebih jauh. “Lokasinya yang dekat Singapura, seolah menjadi halaman bermain bagi orang yang berada di Singapura, bukan hanya orang-orang Singapura,” kata Menpar.

Kini, banyak pengembang internasional yang membangun amenitas baru di sana. Ada Bintan Resorts yang menguasai daerah wisata di utara Pulau Bintan. Di situ ada kawasan Treasure Bay, Lagoi. Wisatawan bisa enjoy menikmati alam hutan bakau di sana.

BACA JUGA: Warga Bandung Nobar Piala Bhayangkara, Kang Emil: Jangan Nyampah

Di sudut lainnya, ada Lagoi Plaza. Inilah mal satu-satunya di Pulau Bintan dengan fasilitas rumah makan, pertokoan, dan pasaraya. Tempatnya di sebelah Hotel Swiss-Bel. Kawasan ini bakal diformat seperti Bali-nya Kepulauan Riau. Daerahnya bagus, bersih, modern, dan satu-satunya pantai di Indonesia yang sudah disentuh dengan landscape yang wow. Pengelolaan kawasan wisatanya, benar-benar oke!

Pantai-pantai di Lagoi banyak dikelola resort, kawasan di sekelilingnya pun ditata rapi. Tidak ada yang liar. Yang istimewa, adanya gerbang finish etape I ajang Tour de Bintan 2016.

Belum lagi Treasure Bay, kota resort tepi pantai terpadu yang dibangun dengan luas 338 hektar di Pulau Bintan. Inilah tempat liburan yang menyenangkan di Bintan. Sangat cocok dijadikan tempat tinggal dan commercial real estate dengan standar internasional. Dengan tagline “A Gem of Possibilities”, Treasure Bay Bintan memberikan banyak peluang untuk menjadi yang pertama di Asia.

Lokasinya? Sangat strategis. Hanya 45 menit dari Singapura dengan menggunakan kapal ferry. Dan hanya 75 menit atau bahkan kurang dari Bandara Raja Haji Fisabilillah dengan mobil. 

“Jangka panjangnya kami akan buat destinasi wisata yang aman dan nyaman di Bintan. Sekarang kami sedang berusaha keras menggapai itu semua,” terang Bupati Bintan Apri Sujadi, yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira, Sabtu (2/4).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana, mengaku tak heran dengan kesan menyenangkan tadi. Maklum, sejak awal Bintan memang sudah diposisikan sebagai destinasi sport tourism.

Beragam even internasional sudah kerap digelar di sana. Dari mulai Tour de Bintan, Ironman Bintan Indonesia, Bintan Triathlon hingga Sungailiat Triathlon, semua selalu dibanjiri ratusan peserta asing,

“Itu fakta. Coba lihat Tour de Bintan 2016 ini. Pesertanya 800-an, dan 90 persennya dari luar negeri. Masing-masing pesertanya rata-rata didampingi lima orang. Ada tehnisi, tenaga medis serta pendamping lomba. Semua butuh tempat menginap, makan, transportasi, dan sarana hiburan. Banyak sekali devisa yang masuk dalam sekali kegiatan,” terang Pitana.

Ada direct value. repeater value dan media value yang bisa digapai dari Tour de Bintan. Nominalnya diyakini tidak sedikit.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebanyak 17 Genset Siap Dikirim ke Nias, Buat apa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler