jpnn.com, JAKARTA - Federasi olahraga berkuda Indonesia (Pordasi) menargetkan untuk bisa menjadi bagian dari 100 atlet yang akan dikirim ke Olimpiade Los Angeles pada 2028 mendatang.
Pada era kepengurusan Aryo Djojohadikusumo, cabang olahraga berkuda diharapkan bisa kembali berjaya dengan menempatkan atlet di event internasional.
BACA JUGA: Cabor Angkat Besi Terancam Dicoret dari Olimpiade Los Angeles 2028, NOC Merespons Tegas
Ketua Harian PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak mengungkapkan bahwa cabang olahraga berkuda tengah menyusun strategi untuk bisa menempatkan banyak atlet ke kancah olahraga dunia tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi upaya NOC Indonesia dalam mendukung cabang berkuda sebagai bagian dari target 100 atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade.”
BACA JUGA: Siapkan Atlet Berkuda Berbakat, Pordasi Gelar Kejuaraan Pacu Kuda di Bantul
"Ini akan menjadi dorongan luar biasa bagi kami untuk mempersiapkan atlet berkuda terbaik,” kata Eddy Saddak.
Untuk bisa menempatkan atletnya di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang, saat ini pihaknya tengah menyusun program pembinaan di dalam negeri.
BACA JUGA: Munaslub Pordasi Pimpinan Aryo Banjir Dukungan
Tidak hanya itu juga telah dibuat jadwal kejuaraan yang akan diikuti oleh atlet berkuda Indonesia ke depannya untuk bisa mendapatkan poin.
Sejauh ini event terdeket yang tengah dipersiapkan yakni World Cup Qualified yang berlangsung pada Desember.
Tidak hanya itu beberapa atlet berkuda juga tengah dipersiapkan untuk di sejumlah kejuaraan Eropa.
“Dalam olahraga berkuda atletnya ada dua, manusia dan kudanya. Paling menjadi perhatian kami adalah kudanya harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari.”
“Kami juga memberikan bantuan kepada para atlet untuk setidaknya mendapatkan kuda-kuda terbaik,” ujar Eddy.
Diharapkan atlet cabang olahraga berkuda bisa tampil di nomor yang dipertandingkan yakni dressage, eventing dan jumping.
Dari tiga nomor diharapkan nantinya kuota atlet dari cabang olahraga berkuada mencapai 12 sampai 16 pemain yang dikirim ke LA 2028.(pordasi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal