jpnn.com, JAKARTA - Indonesia sudah mencanangkan memasuki era industri kendaraan listrik pada 2025, sebagian produsen otomotif dunia mulai membawa sejumlah kendaraan listrik mereka ke tanah air, namun Porsche masih belum berniat mengikuti jejak tersebut.
Banyak faktor yang menjadi pertimbangan Porsche di Indonesia, salah satunya infrastruktur pengisian mobil listrik yang belum mumpuni.
BACA JUGA: Porsche Macan 2019 Bersolek, Berapa Harganya?
BACA JUGA: Mobil Listrik Ini Wajib Ada di Indonesia
Menurut Managing Director Porsche Indonesia Christoph Choi, pihaknya masih belum tahu kapan bisa memasukkan mobil listrik Porsche. Banyak yang menjadi landasan Porsche bisa menghadirkan mobil listrik ke suatu negara.
BACA JUGA: Ambisi Perusahaan Properti Cina Menjadi Produsen Mobil Listrik Terdepan
"Saya tidak tahu itu. Banyak faktor yang menjadi landasan kami agar memperkenalkan mobil listrik ke suatu negara. Dan tentu, ada kaitannya dengan infrastruktur yang berkembang, seperti di Indonesia," beber Christoph di sela peluncuran Porsche Macan facelifted di Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
"Sebagai contoh adalah charging station di Indonesia saat ini. Seluruh pihak sedang mengembangkan pengisian mobil listrik dan Kemenperin juga sedang mengupayakannya," sambung dia.
BACA JUGA: Porsche Cayenne Bergaya Coupe Tampil Lebih Seksi
Christoph Coi pun sudah melihat pemerintah sedang berusaha keras untuk membangun charging station untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
"Jadi saya kira, saat infrastrukturnya sudah siap, kami bisa diskusi lagi bagaimana caranya impor dan membawa langsung Porsche listrik ke Indonesia," tandas dia. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Mobil Listrik Ini Sampai Jual Tanah untuk Bisa Berproduksi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian