jpnn.com - JPNN.com – Bank Jatim memperluas jaringan kantor layanan sebagai antisipasi pertumbuhan perdagangan.
Pada tahun depan, BJTM mengalokasikan belanja modal Rp 300 miliar.
BACA JUGA: Pembangunan Perumahan Bergeser ke Kota Satelit
Dana itu untuk menunjang rencana ekspansi di Batam serta pendirian kantor area di Surabaya, Jember, Kediri, dan Malang.
Direktur Operasional Bank Jatim Rudie Hardiono mengatakan, sektor perdagangan menjadi prioritas penyaluran kredit selain industri pengolahan dan pertanian.
BACA JUGA: 3 Sektor Penyumbang NFP Tertinggi BNI Syariah
”Untuk menunjang perdagangan antarpulau, BJTM berencana membuka kantor cabang di Batam pada awal Januari,” ungkapnya.
Pengembangan jaringan konvensional pada tahun ini juga mencakup enam kantor cabang pembantu, kantor kas (16), payment point (21), kas mobil (7), dan anjungan tunai mandiri (46).
BACA JUGA: BI Siapkan Rp 11,06 Triliun untuk Tahun Baru
Bank Jatim juga berencana memperluas jaringan syariah.
Selain memperluas jaringan, belanja modal bertujuan meningkatkan transaksi digital melalui perdagangan elektronik e-commerce.
Masuknya Bank Jatim di transaksi digital bisa mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit.
Hingga November, aset BJTM menurun dari Rp 49 triliun menjadi Rp 48,9 triliun. Penurunan DPK menjadi penyebab turunnya aset Bank Jatim.
Tercatat, DPK turun 2,12 persen, dari Rp 40,03 triliun menjadi Rp 39,18 triliun.
’’Sebenarnya tabungan naik. Hanya, deposito turun 21,27 persen, dari Rp 13,027 triliun menjadi Rp 10,25 triliun,’’ tambah Rudie.
Meski demikian, Bank Jatim membukukan pertumbuhan.
Laba naik dari Rp 862 miliar menjadi Rp 970 miliar. (res/c7/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-siap ya, Pajak Kendaraan Naik 100 Persen
Redaktur : Tim Redaksi