Pos AS Merugi, Trump Salahkan Amazon

Minggu, 01 April 2018 – 21:39 WIB
Presiden Donald Trump di Sidang Umum PBB. Foto: AFP

jpnn.com, FLORIDA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Amazon.com atas kerugian yang dialami Pos Amerika Serikat

Dia melayangkan tuduhan bahwa pengecer online terbesar di dunia tersebut tidak membayar pajak yang cukup dan mendapatkan tarif murah dari layanan pos AS.

BACA JUGA: Donald Trump Terus Serang Amazon soal Pajak

Seperti JawaPos.com lansir dari Reuters, Minggu (1/4), kritik Trump terhadap Amazon.com Inc dilayangkan melalui akun Twitter-nya.

Hal itu dilakukan setelah dirinya terpancing atas laporan sebuah situs web berita Axios yang mengatakan Trump terobsesi dengan Amazon.

BACA JUGA: Nasionalisme Sayur Salju

Hal tersebut membuat saham Amazon turun sebesar 3,3 persen pada Rabu dan Kamis lalu. Amazon juga mengalami kerugian sebesar USD 24 miliar dari nilai pasar perusahaan.

Melalui akun Twitter-nya, Trump mengatakan, saat ini mereka berada di posisi subjek, kantor pos AS dilaporkan akan kehilangan rata-rata USD 1,50 untuk setiap paket yang diberikan untuk Amazon.

BACA JUGA: Donald Trump Rayakan Paskah di Resor Supermewah Florida

Analisis Citigroup tahun lalu menunjukkan bahwa layanan Pos AS (USPS) telah merelokasikan biaya untuk memperhitungkan volume paket yang semakin banyak, yang membutuhkan USD 1,46 lebih untuk setiap paket.

Donald Trump juga menyatakan bahwa meski laporannya tidak jelas, namun penipuan kantor pos harus dihentikan. Amazon harus membayar pajaknya sekarang. Sementara seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa pemerintah tidak memiliki tindakan terkait kasus Amazon saat ini.

Selain menuntut pajak kepada Amazon, Trump juga menuduh Washington Post milik Chief Executive Amazon dan pendiri Jeff Bezos tersebut menjadi pelobi untuk Amazon. (trz/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduuh, Menantu Donald Trump Diduga Korupsi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donald Trump   Amazon   Pos AS  

Terpopuler