jpnn.com - Terkait rencana integrasi tiga platform Facebook, WhatsApp dan Instagram yang memungkinkan pengguna mengirim pesan antara aplikasi.
Rencana itu langsung disampaikan bos Facebook Mark Zuckerberg dilansir New York Times. Kabar ini pun juga mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat, terutama dari ahli kriptografi Matthew Green.
BACA JUGA: WhatsApp, Instagram dan Messenger Bakal Disatukan
BACA JUGA: Facebook Beri Ruang Diskusi Politik Melalui Fitur Baru
Dalam sebuah unggahan bersambung di akun resminya di Twitter, Matthew menjelaskan rencana integrasi bisa berpotensi baik atau buruk untuk keamanan/privasi.
BACA JUGA: Pacaran tak Pernah Jumpa tapi Saling Kirim Foto Tanpa Busana, akibatnyaâ¦
Akademisi dari Universitas Johns Hopkins itu melanjutkan, kekhawatiran utamanya ialah peluncuran enkripsi end-to-end (E2E) yang diperluas dapat menyebabkan WhatsApp menjadi relatif kurang aman daripada Facebook Messenger dan Instagram.
Pasalnya, WhatsApp menggunakan fitur keamanan (E2E) yang sanggup mencegah siapa pun masuk ke dalamnya. Sementara Facebook Messenger hanya mendukung E2E dalam mode "percakapan aman" khusus dan Instagram tidak memiliki enkripsi sama sekali.
Selain itu, pengguna WhatsApp yang selama ini hanya memverifikasi nomor telepon, jika dileburkan ke Facebook yang menyimpan banyak data pribadi, ditakutkan metadata akan berpotensi tersebar lebih luas.
Selain itu, penggabungan ketiganya akan mempersulit regulator Eropa untuk memilah ketiganya jika terjadi sesuatu. Atau mem-spin-off di antara ketiganya. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Airbus, Facebook Ingin Hadirkan Internet Lewat Drone
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha