jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan Apel Kesiapan Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 pada Selasa, (18/12) kemarin.
Apel kesiapan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 ini dilaksanakan serentak di kantor pusat Kementerian Perhubungan dan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, khususnya di 52 pelabuhan yang dipantau selama penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang juga ditandai dengan dibukanya masa Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
BACA JUGA: KAI Siagakan 6.172 Personel untuk Pengamanan Angkutan Nataru
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan pihaknya siap menyelenggarakan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 agar bisa berjalan dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
"Petugas kami di lapangan sudah siap melaksanakan tugas mulia ini, menjaga dan melayani masyarakat yang akan memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru 2019 bersama keluarga di kampung halaman," ujar Agus.
BACA JUGA: Masuk Masa Nataru, Ditjen Udara Intensifkan Pengawasan
Nantinya Posko penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan memonitor pergerakan kapal dan penumpang di 52 pelabuhan pantau.
"Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dipusatkan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tepatnya di Operation Room lantai 4 Gedung Karsa Kemenhub dan di 52 pelabuhan pantau di seluruh Indonesia mulai hari ini, 18 Desember 2018 sampai dengan 8 Januari 2019," jelas Agus.
BACA JUGA: Catat! Truk Sumbu Tiga Dilarang Melintas di Tanggal Ini
Agus menambahkan, pemerintah telah mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang di penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan menyediakan sarana dan prasarana transportasi laut yang cukup dan andal dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan pelayaran.
"Ditjen Perhubungan Laut juga menyiapsiagakan kapal-kapal patroli KPLP dan kapal negara kenavigasian untuk membantu sewaktu-waktu bila dibutuhkan dalam memobilisasi untuk kelancaran lalu lintas kapal dalam penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
"Keselamatan pelayaran harus diutamakan di dalam setiap penyelenggaraan transportasi khususnya transportasi laut pada angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saya berpesan, agar para penumpang memahami bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama," tegas Agus.
Selain itu, untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran pada penyelenggaraan angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tersebut telah diperintahkan kepada seluruh UPT di lingkungan Ditjen Hubla untuk melaksanakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang, terutama pada pelabuhan yang melayani angkutan laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
“Uji Petik kapal penumpang dilakukan untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan pelayaran sehingga seluruh moda kapal dapat melayani para penumpang pada masa liburan Natal dan Tahun Baru,” tutur Agus.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko memprediksi menjelang datangnya liburan Natal 2018 dan Tahun 2019 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada moda transportasi laut sebesar 3,49% atau 37.564 penumpang dibandingkan pada Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Adapun Posko Angkutan Laut Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 akan memantau 52 pelabuhan yang menangani banyak penumpang di Indonesia, untuk melihat perkembangannya dari hari ke hari selama Nataru.
”Saya minta kepada seluruh petugas di lapangan untuk melaksanakan tugas dengan tanggap dan penuh semangat melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan. Perhatikan kebutuhan mereka serta tidak segan memberikan bantuan kepada mayarakat yang membutuhkan bantuan, baik di pelabuhan, maupun di atas kapal laut selama dalam pelayarannya,” tandas Capt. Wisnu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik Natal & Tahun Baru, Tol Jakarta â Surabaya Tersambung
Redaktur & Reporter : Yessy