JAKARTA - Tim Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) berhasil mengevakuasi 11 balita, dari lokasi banjir di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Evakuasi itu dilakukan sejak hari pertama dibukanya Posko Telkom Group Peduli, Senin lalu (21/1).
Operation Vice President Public Relation PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Arif Prabowo menjelaskan, 10 orang balita berhasil dievakuasi tim TERRA, sedangkan satu balita tak terselamatkan.
"10 balita berhasil dievakuasi dari rumah mereka yang masih tergenang banjir. Rata-rata mereka menderita diare, gatal-gatal, Ispa dan batuk pilek. Satu bayi meninggal karena demam dan diare," ujar Arif pada JPNN, Rabu (23/1).
"Sementara orang-orang dewasa memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka, karena khawatir adanya penjarahan,"imbuhnya.
Kawasan Penjaringan, Pluit dan sekitarnya merupakan daerah yang hingga kini masih tergenang air. Sehingga, kondisi ini menyulitkan warga, terutama anak-anak, yang mengalami gangguan kesehatan.
Untuk itu, guna meringankan penderitaan warga korban banjir, dalam hal ini pihaknya telah bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Telkom, dan tim Telkom Group Peduli.
"Kami berinisiatif melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan mendatangi rumah-rumah warga yang terjebak dan tidak dapat mendatangi posko terdekat. Kami juga membuka akses terhadap pengobatan di lokasi banjir," jelasnya.
Kata Arif, posko tersebut dilengkapi dengan satu unit mobile service Bisbuzz yang dialih fungsikan menjadi posko layanan kesehatan. Selain itu beberapa fasilitas juga dikerahkan. "Satu unit ambulance, empat perahu karet, tiga genset sebesar 1000 KVA, 40 relawan, dua dokter, dua perawat serta satu tenda pengungsi yang dapat menampung hingga 20 orang," paparnya.
Direktur Sales PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Mas’ud Khamid menambahkan, hingga saat ini, Telkom Group telah membuka enam posko tanggap darurat. Yakni di Asem Baris, GOR Jakarta Timur (Otista), Kampung Pulo, Penjaringan, Ciputat dan Karawang.
"Di setiap Posko Telkom Group Peduli disediakan layanan kesehatan 24 jam, layanan telepon, akses internet, dan layanan charger ponsel gratis," tukasnya. (chi/jpnn)
Operation Vice President Public Relation PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Arif Prabowo menjelaskan, 10 orang balita berhasil dievakuasi tim TERRA, sedangkan satu balita tak terselamatkan.
"10 balita berhasil dievakuasi dari rumah mereka yang masih tergenang banjir. Rata-rata mereka menderita diare, gatal-gatal, Ispa dan batuk pilek. Satu bayi meninggal karena demam dan diare," ujar Arif pada JPNN, Rabu (23/1).
"Sementara orang-orang dewasa memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka, karena khawatir adanya penjarahan,"imbuhnya.
Kawasan Penjaringan, Pluit dan sekitarnya merupakan daerah yang hingga kini masih tergenang air. Sehingga, kondisi ini menyulitkan warga, terutama anak-anak, yang mengalami gangguan kesehatan.
Untuk itu, guna meringankan penderitaan warga korban banjir, dalam hal ini pihaknya telah bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Telkom, dan tim Telkom Group Peduli.
"Kami berinisiatif melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis dengan mendatangi rumah-rumah warga yang terjebak dan tidak dapat mendatangi posko terdekat. Kami juga membuka akses terhadap pengobatan di lokasi banjir," jelasnya.
Kata Arif, posko tersebut dilengkapi dengan satu unit mobile service Bisbuzz yang dialih fungsikan menjadi posko layanan kesehatan. Selain itu beberapa fasilitas juga dikerahkan. "Satu unit ambulance, empat perahu karet, tiga genset sebesar 1000 KVA, 40 relawan, dua dokter, dua perawat serta satu tenda pengungsi yang dapat menampung hingga 20 orang," paparnya.
Direktur Sales PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Mas’ud Khamid menambahkan, hingga saat ini, Telkom Group telah membuka enam posko tanggap darurat. Yakni di Asem Baris, GOR Jakarta Timur (Otista), Kampung Pulo, Penjaringan, Ciputat dan Karawang.
"Di setiap Posko Telkom Group Peduli disediakan layanan kesehatan 24 jam, layanan telepon, akses internet, dan layanan charger ponsel gratis," tukasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ancam Pendukung Aceng yang Rusuh
Redaktur : Tim Redaksi