jpnn.com - KUPANG - Operasi Lilin Turangga 2015 yang dilakukan Polres Kupang Kota, dalam rangka pengamanan perayaan Natal di Kota Kupang berbuntut ricuh, Jumat (25/12) dinihari.
Pos Polisi (Pospol) di traffic light pertigaan Oesapa, Jalan Timor Raya, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, yang dijadikan Pos Pengamanan (Pospam) Operasi Lilin Turangga 2015, dibakar massa pasca pembubaran paksa terhadap sekelompok pemuda yang menggelar pesta minuman keras (miras) di pinggir jalan di Kelurahan Oesapa.
BACA JUGA: Puji Tuhanââ¬Â¦Ini Kado Natal Buat Napi Di Sulut
Informasi yang dihimpun, menyebutkan, penyerangan terhadap Pospam yang berujung aksi pembakaran itu terjadi sekitar pukul 02.30 WITA.
Aksi penyerangan terhadap Pospam dilakukan oleh massa yang berjumlah sekira 50an orang tak dikenal. Dalam penyerangan itu, massa membakar Pospam dan satu unit sepeda motor milik Bripka Cornelis Kudji.
BACA JUGA: Bertindak Memalukan, Wakil Rakyat Ini Akhirnya Dinonaktifkan
Penyerangan bermula saat anggota Turjawali Polres Kupang Kota melaksanakan penertiban terhadap pengendara sepeda motor yang memakai knalpot racing.
Usai melakukan penertiban, anggota Turjawali dilempari oleh segerombolan anak muda yang mabuk miras di pinggir jalan di Kelurahan Oesapa.
BACA JUGA: Gairahkan Ekonomi Kalbar, Begini Saran HIPMI
Anggota Turjawali langsung melakukan pembubaran paksa, namun pada saat dibubarkan, para pemuda tersebut melakukan perlawanan sehingga terjadi keributan antara anggota Turjawali dengan kelompok pemuda mabuk itu.
Para pemuda mabuk melempari anggota Turjawali dengan batu. Aksi pelemparan itu membuat pihak Turjawali terpaksa melarikan diri untuk berlindung.
Namun demikian, para pemuda mabuk terus melakukan pelemparan dan mengejar anggota Turjawali. Karena pengejaran tidak membuahkan hasil, para pemuda yang saat itu melewati Pospam, langsung melakukan pelemparan dan pembakaran. Seperti dilansir Harian Timor Express (Grup JPNN.com), api membakar bagian atap, plafon, dan jendela bagian belakang. Sedangkan sepeda motor milik Bripka Cornelis Kudji hangus.
Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast membenarkan kejadian itu, namun dirinya enggan menjelaskan secara rinci kasus tersebut, karena belum mendapat laporan secara detil dari pihak Polres Kupang Kota.(joo/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Braakk! Asmara, Peri, Susiani, tak Bernapas Lagi
Redaktur : Tim Redaksi