jpnn.com, JAKARTA - Sebuah postingan di media sosial Instagram pada akun dpr_ri, memanggil hati dan kerelaan jari para warganet untuk berkomentar dan memberi masukan.
KPK KERJANYA NGUPING "Kerja KPK hampir semua bergantung pada alat sadap, kemudian ditindaklanjuti OTT, maka sudah pasti yang didapat nilainya kecil, coba KPK bekerja dengan nalar hukum yang canggih dengan mendasarkan pada hasil audit BPK, pasti (korupsi) yang dibongkar nilainya ratusan milyar bahkan triliunan," M. Amin Fahrudin, SH, MH. #AngketKPK
BACA JUGA: Setnov Jadi Tersangka, Presiden Jokowi Percaya KPK
Caption tersebut menemani sebuah foto sejumlah massa, postingannya baru beberapa jam yang lalu. "Miris, wakil rakyat tapi tidak ada rakyat yg mendukung dibelakangnya. Harusnya anda berkaca. Kalau anda tidak korupsi tidak perlu ada yg namanya KPK!" sebut daylahna.
"Adu argumen melalu audit BPK? Bisa di contoh dalam kasus PTSP Bandung, dimana KPK bekerja sama dengan BPK dalam pelaksanaan audit di Dinas Penanaman Modal. Gerakan mahasiswa dalam membantu pembasmian korupsi tidak akan pernah pudar, kekuatan kami mahasiswa jangan sampai terulang seperti 98. Kami mahasiswa yang sadar akan hukum, akan terus membantu untuk melawan hak angket. Kepentingan golongan tolong dihilangkan, demi terciptanya tujuan bersama bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD. #tolakhakangket SALAM MAHASISWA!!!," komentar gumilarfirman.
BACA JUGA: Tinggal Jaksa Agung dan Presiden yang Belum Disikat KPK
"Liat postingan akun ini kayak liat postingan akun2 penebar gosip/hoax. Jangan2 adminnya.... asudahlah," sebut pandanata. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Audit Investigatif BPK Sudah di Tangan Pimpinan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Citra Golkar Tetap Kuat Meski Setnov Tersangka Rasuah
Redaktur & Reporter : Adek