Potensi Besar, Pembangkit Listrik Tenaga Surya tak Maksimal

Rabu, 04 Mei 2016 – 01:30 WIB
Ilustrasi Foto: Radar Cirebon

jpnn.com - SURABAYA – Potensi pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia dianggap tidak termanfaatkan. Padahal, potensi pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia mencapai 4,8 kWh per meter persegi.

Salah satu penyebabnya adalah nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik dengan tenaga surya cukup besar hingga sekitar Rp 20 miliar per megawatt (mw).

BACA JUGA: Medco Jadi Penguasa Blok A Aceh

Untuk memangkas biaya produksi listrik tenaga surya, produsen rooftop solar panel asal Jepang CBC Co Ltd menawarkan skema baru yang lebih menguntungkan.

Mereka menyediakan panel surya dan pemasangan secara cuma-cuma kepada industri yang memerlukan pasokan listrik minimal 150 kilowatt.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Alokasikan Rp 5,78 Triliun Bangun Rusun Strategis

Menurut Direktur Pemasaran dan Produksi PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo, pemasangan atap dan panel surya disertai kontrak jangka panjang 15–20 tahun.

Nanti industri itu hanya perlu membayar biaya listrik pada Utomodeck. ’’Tarifnya 3–5 persen lebih murah daripada tarif listrik industri PLN,’’ kata Utomo, Senin (2/5) kemarin.

BACA JUGA: Rizal Ramli Bilang Cara Ini Tak Perlu Lagi

Utomodeck tidak hanya menggandeng CBC dalam asistensi dan pemasaran produk, tetapi juga soal pembiayaan. CBC diharapkan bisa membantu Utomodeck terkait dengan jaringan institusi perbankan. (rin/jos/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Mau Long Weekend, Tiket KA Masih ada yang Lowong nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler