jpnn.com, JAKARTA - Eksportir sekaligus Brand Owner Smitten by Pattern, Laras Anggraini mengungkapkan, potensi ekspor akan menjadi kesempatan, sekaligus peluang bisnis bagi anak muda Indonesia.
Apalagi, kata Laras, saat ini upaya pemasaran produk bisa efektif dilakukan melalui pemanfaatan media sosial.
"Smitten by Pattern salah satu brand yang lahir dan besar dari media sosial. Kami memanfaatkan semua media sosial untuk menembus pasar internasional," ungkap Laras, Dalam GueMuda Webinar Series bertajuk 'Muda, Sukses, Mendunia: Export Opportunity for Young Entrepreneur', pada Rabu (23/2).
Laras bercerita, Smitten by Pattern merupakan produsen aksesoris, pakaian, hingga perabotan rumah yang awalnya hanya berfokus pada keunikan produk.
BACA JUGA: Peluang Bisnis Platform Pendidikan Digital Dinilai Sangat Potensial
Laras lantas menjalankan strategi pemasaran melalui media sosial dengan menggunakan konten berbahasa Inggris, mengikuti isu-isu yang relevan untuk audiens internasional; serta memasang iklan yang spesifik ke negara-negara potensial.
Dia juga menjalin kerja sama dengan influencer atau brand ambassador lain di luar negeri demi membuka jalan produknya ke pasar internasional, sebagai bentuk strategi pemasaran.
BACA JUGA: Hadirkan Teknologi Jerman, Produk Viessmann Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga
"Jadi follower kami dari Singapura ternyata lebih banyak dari Bekasi, Depok, dan Bandung. Ini menandakan seberapa besar kesempatan yang bisa dikembangkan dari brand lokal," kata Laras.
Pada kesempatan yang sama, eksportir yang juga Founder AVA Natural, Regina Vianney Ayudya mengakui, memang ada ketakutan saat dirinya memulai bisnis ekspor mulai dari modal, cara pemasaran, hingga hal-hal detail yang belum dia ketahui.
Namun akhirnya, Regina menemukan formula yang tepat sampai akhirnya dia bertahan menjalani bisnis ekspor selama tujuh tahun terakhir ini.
"Saya mau challenge diri sendiri. Masa iya produk Indonesia enggak bisa diterima oleh market luar negeri," terangnya.
AVA Natural merupakan brand yang berfokus pada produk body care, home living, dan antibakterial.
Langkah awal Regina dimulai dengan proaktif mengetahui proses yang diperlukan untuk ekspor; riset tentang produk yang dibutuhkan pasar internasional; dan menjaga kualitas produk seketat mungkin.
Regina menyarankan, untuk mereka yang ingin ekspor setidaknya harus proaktif mencari informasi terkait di situs Kementerian Perdagangan.
Yang tidak kalah penting, katanya, adalah membangun jaringan agar semua usaha membangun bisnis ekspor bisa memperoleh akselerasi.
"Our network is our net worth. Bergabung dengan organisasi-organisasi pengusaha sangat membantu menjalankan usaha terutama untuk bisnis ekspor," seru Regina.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy