jpnn.com, JAKARTA - Bhinneka sebagai pionir e-commerce di Indonesia secara proaktif melakukan transformasi digital dengan membangun business super-ecosystem.
Sepanjang 2021, Bhinneka mencatatkan sejumlah kontribusi terhadap ekonomi digital di segala segmen pelaku bisnis dan instansi, baik dari UMKM, akademisi, asosiasi, perusahaan swasta, hingga pemerintah kota.
BACA JUGA: Bhinneka dan President University Latih UMKM Lokal Go Digital
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi salah satu segmen yang menjadi perhatian Bhinneka karena potensi kontribusinya yang integral pada ekonomi Indonesia.
Bersama Pemkot Mojokerto, Ternate, dan Surakarta, Bhinneka membangun mini marketplace yang menjadi wadah UMKM lokal mengakselerasi transformasi digital, dan memasuki ranah ekonomi formal .
BACA JUGA: Kampus Merdeka: Masuk Akademi Bhinneka, Mahasiswanya Digaji, Dapat Sertifikasi
Melalui kerja sama ini, Bhinneka mempermudah pengadaan barang dan jasa melalui layanan e-Procurement, termasuk juga untuk produk UMKM lokal melalui platform Bela Pengadaan.
Seperti yang tercatat di situs Bela Pengadaan, Bhinneka berada di posisi 5 besar mitra pemerintah dengan total nilai transaksi mencapai Rp513.797.861 (per 24 Desember 2021).
BACA JUGA: Selama Libur Nataru, Pengiriman Instan Meningkat Berkat UMKM
Sementara itu, tingkat kesuksesan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilayani oleh Bhinneka mencapai 87%.
Angka tersebut turut menyumbang keseluruhan nilai transaksi Bhinneka untuk pengadaan barang dan jasa, serta kategori produk Maintenance, Repairs, and Operations (MRO) bagi pemerintah, swasta, dan usaha lain.
Layanan e-Procurement tidak hanya memudahkan pengadaan barang instansi pemerintah. Namun, di saat bersamaan membantu memasarkan usaha dan produk UMKM lokal menjadi penyedia bagi kebutuhan pemerintah.
Bhinneka juga telah mewadahi kewirausahaan mahasiswa dan civitas academica-nya sepanjang 2021. Di antaranya, Universitas Bunda Mulia (UBM), President University (PresUniv), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Selain itu, Bhinneka juga telah melakukan pendampingan dan pelatihan kepada lebih dari 5.000 pelaku usaha. Pelatihan itu dalam sinergi program Bangga Buatan Indonesia (BBI) maupun UMKM mahasiswa yang tergabung dalam Campus Marketplace beserta sejumlah UMKM binaan perguruan tinggi mitra Bhinneka.
Bhinneka juga turut berpartisipasi dalam program Kampus Merdeka Kemdikbudristek. Sebanyak 39 mahasiswa peserta magang masih aktif hingga sekarang.
Tidak hanya terjun dalam pembelajaran langsung berbisnis, para mahasiswa magang juga mendapatkan pengayaan soft skill dan hard skill sebagai bekal mereka di dunia kerja.
Seluruh solusi bisnis yang dihadirkan Bhinneka bertujuan untuk mengembangkan mitra UMKM untuk #JadiJuara, termasuk dalam memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagi momen.
Salah satunya seperti Harbolnas 12.12 yang menjadi momen signifikan mendorong tingkat transaksi dan belanja masyarakat.
Sepanjang Harbolnas 12.12 tahun ini, Bhinneka mencatat nilai belanja rata-rata dari 1,5 juta penggunanya sebesar lebih dari Rp 3 juta per transaksinya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh