Potensi Konflik Pemilu 2014 Ada di KPU

Senin, 25 November 2013 – 16:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan sumber konflik Pemilu 2014 utamanya berasal dari penyelenggara Pemilu. Dalam hal ini, kata Ahmad Farhan Hamid, adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik yang ada di pusat hingga daerah-daerah.

"Potensi konflik itu ada di KPU karena tidak bersikap netral. Kalau KPU bekerja profesional, semua beres, pasti Pemilu aman," kata Ahmad Farhan Hamid, dalam Diskusi Empat Pilar bertema "Tahun Politik dan Potensi Konflik Jelang Pemilu 2014", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/11).

BACA JUGA: Muhaimin Klaim Jalankan Rekomendasi Panja Outsourching

Selain itu, senator asal daerah pemilihan Nanggroe Aceh Darrusalam itu juga menyoroti soal kertas suara yang tidak terpakai setelah waktu pemungutan suara dialakukan. Diingatkannya, jangan sampai surat suara tidak terpakai dimanfaatkan dan disalahgunakan. Pastikan, begitu pemungutan suara selesai, sisa kertas suara itu dimusnahkan.

"Ini kita minta, KPU, Bawaslu dan polisi mencermati betul surat suara sisa tersebut," tegsanya.

BACA JUGA: Staf MA Dituntut Tiga Tahun Penjara

Dari sisi figur calon anggota legislatif dan calon presiden maupun wakilnya, menurut Farhan, tidak ada potensi konflik tersebut karena era fanastime figur sudah berlalu.

"Begitu juga isu rasial, agama dan suku. Itu masanya sudah lewat karena secara relatif pemilih Indonesia sudah cerdas," imbuhnya. (fas/jpnn)

BACA JUGA: Mulai 2014, Setiap PNS Wajib Ikut Diklat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Kerja Suhardi Sebagai Kabareskrim Mabes Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler