jpnn.com, JAKARTA - Pasar cryptocurrency saat ini masih berada dalam tren penurunan untuk timeframe harian. Namun, menurut analis crypto, Arif Nurono, kondisi ini justru menjadi peluang besar bagi para investor yang ingin memanfaatkan potensi kenaikan dari meme coin.
"Kalau dilihat dari analisa teknikal, ada beberapa meme coin tier 1 dan 2 yang berpotensi naik lebih dari 100 persen jika Bitcoin (BTC) nanti sudah mulai memasuki tren kenaikan (uptrend)," ujar Arif atau akrab disapa Lik Mamet.
BACA JUGA: Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
Ia menambahkan bahwa BTC setidaknya harus mencapai harga $107.000 untuk mendorong kenaikan signifikan pada altcoin, termasuk meme coin.
Lik Mamet menyebut beberapa meme coin tier 1 dan 2 seperti CHILLGUY, POPCAT, WIF, PNUT, ACT, dan BAN memiliki potensi kenaikan lebih dari 100 persen. Prediksi tersebut didasarkan pada analisis teknikal, terutama jika harga koin-koin tersebut mampu mencapai area upper Bollinger Bands.
BACA JUGA: Pasar Kripto Makin Cuan: Bitcoin, Altcoin & Memecoin Tunjukkan Tren Positif
Namun, Lik Mamet mengingatkan bahwa pandangannya bukan merupakan ajakan untuk membeli. Ia menyarankan para investor untuk berhati-hati dan melakukan pembelian secara bertahap.
"Saya menyarankan membeli secara bertahap, jadi tidak all-in untuk mengantisipasi terjadinya penurunan lanjutan," tambahnya.
BACA JUGA: 6 Tahun Upbit Indonesia Fokus Tingkatkan Literasi dan Perlindungan pada Investor Kripto
Selain itu, Lik Mamet optimis bahwa pasar crypto akan menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah momen Natal. Berdasarkan data historis, ia memprediksi potensi tren kenaikan setidaknya hingga minggu pertama Januari 2025.
"Ini memang peluang besar, tapi tetap harus disertai dengan manajemen risiko yang baik," pungkasnya.
Dengan potensi besar yang ditawarkan oleh meme coin di tengah situasi pasar yang penuh tantangan, para investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan selalu melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif