Potensi New Entry Peluang Rebound

Senin, 09 Desember 2013 – 09:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 4.180,788 dan LQ45 ke level 691,03 pada akhir pekan kemarin membuka peluang untuk rebound di awal pekan ini. Rally di zona merah yang melanda menciptakan penawaran menarik untuk masuk ke banyak saham yang sudah terdiskon.

 Head of Technical Research PT Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan sisi lain yang patut diperhatikan dari kondisi IHSG saat ini adalah secara tidak langsung menawarkan level entry (momen beli) yang cukup menarik. Terutama terhadap beberapa saham unggulan yang sudah didera penurunan cukup dalam.

BACA JUGA: Genjot Konversi Tanaman, Target Laba Dinaikkan

"Sehingga diharapkan masih ada potensi rebound (terhadap IHSG)," ujarnya, kemarin.

Pada perdagangan hari ini Reza memerkirakan IHSG akan berada pada support 4.135 - 4.166 dan resistance 4.195 - 4.206. "Masih ada potensi untuk menutup utang gap 4.072 - 4.102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi," terangnya.
       
Potensi pelemahan memang masih tinggi seiring dengan hasrat jualan dari para investor yang belum mereda. Hal tersebut terjadi akibat nilai tukar Rupiah yang masih melemah dan belum ada berita positif dari dalam negeri untuk mengeremnya.
       
Sentimen itu juga yang menahan laju IHSG sehingga hanya sanggup menyentuh level 4.204,38 sebagai level tertinggi di akhir pekan kemarin dan 4.161,02 sebagai level terendah. Investor asing mencatatkan net sell begitu juga investor domestik.

BACA JUGA: Broker Belum Siap Perubahan Fraksi

Rilis GDP AS yang mengalami kenaikan dan turunnya angka klaim pengangguran AS akhir pekan kemarin justru membuat nilai tukar dollar Amerika Serikat (USD) semakin menguat. Meskipun penguatan itu masih bisa tertahan oleh hasil positif di Eropa setelah ECB dari hasil pertemuanya mengisyarakatkan tidak ada pelonggaran moneter sambil merumuskan kebijakan untuk situasi ekonomi ke depan.
       
"Di sisi lain terus membaiknya data-data ekonomi AS memberikan sentimen negatif karena seiring dengan semakin beredarnya spekulasi pengurangan stimulus The Fed. Adanya pemangkasan rating beberapa emiten antara lain Qantas Airways Ltd. dan Nufarm Ltd menjadi tambahan sentimen negatif. Di sisi lain, turunnya nilai tukar Yen seiring aksi jual obligasi lokal dapat mengimbangi sentimen negatif yang ada sehingga laju bursa saham Asia dapat menguat tipis," ulasnya.

Sebaliknya beberapa emiten besar di Eropa terutama di bursa Jerman seperti Deutsche Telekom AG dan Adidas AG mendapat rekomendasi kenaikan rating sehingga bisa menjadi sentimen positif. Sentimen positif lainnya adalah rilis kenaikan balance of trade Perancis dan Indeks harga rumah Inggris. Begitu pun dengan kenaikan rekomendasi London Stock Exchange Group Plc.

BACA JUGA: Showroom Terbaru 3S Hino Diresmikan

Bursa AS akhir pekan kemarin ditutup menguat; Indeks Dow Jones naik 198,69 poin (1,26 persen) ke level" 16.020,20. Nasdaq naik 29,36 poin (0,73 persen) ke level 2.062,52. S&P 500 naik 20,06 poin (1,12 persen) ke level 1.805,09. Begitu juga dengan bursa Eropa mayoritas berada di zona hijau pada akhir pekan kemarin. (gen)

Rekomendasi:
PT Tower Bersama (TBIG); closed 6.200. buy 6.100. target 6.300
PT Lippo Cikarang (LPCK); closed 4.975. buy 4.900. target 5.150
PT Japfa Comfeed (JPFA); closed 1.230. buy 1.210. target 1.270
PT AKR Corporindo (AKRA); closed 4.900. buy 4.875. target 5.050

BACA ARTIKEL LAINNYA... November 2013 Whole Sales Ayla Tembus 5.000 Unit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler