jpnn.com, MAGETAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengakui masih banyak permasalahan pendidikan yang perlu diselesaikan bersama-sama.
Di hadapan ribuan guru se-Kabupaten Magetan, Jatim, Menteri Muhadjir menyampaikan pentingnya kerja sama dan gotong royong semua elemen masyarakat dalam memajukan pendidikan nasional.
BACA JUGA: Kemendikbud Latih Guru Pendidikan Pendekatan Penalaran
"Pendidikan kita sangat kompleks. Jumlah siswa kita sekitar 51 juta, ada 400 ribu sekolah, dan 3,2 juta guru. Jadi kita punya potensi luar biasa, tapi masalahnya juga segudang," kata Menteri Muhadjir dalam Seminar Peningkatan Mutu Pendidikan yang Berkarakter dan Berprestasi, di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (11/5).
Saat ini alokasi anggaran pendidikan menurut Muhadjir sudah memenuhi amanat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu sebesar 20 persen.
BACA JUGA: Kisah Essa Nurlian, Atlet Berprestasi Penerima KIP
"Anggaran pendidikan kita sebesar 444 triliun. Itu 63 persennya ditransfer ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sisanya dibagi ke-20 kementerian selain Kemendikbud," jelasnya.
Tak lupa mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengingatkan, selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah daerah juga harusnya mengalokasikan anggaran fungsi pendidikan sebesar 20 persen urni di luar dana transfer daerah, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kemdikbud Berharap 18 Pelajar Indonesia jadi Duta Sains
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Indonesia Unjuk Kemampuan di Intel ISEF AS 2018
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad