Kompetisi Ilmiah Internasional 2018 di AS

Kemdikbud Berharap 18 Pelajar Indonesia jadi Duta Sains

Rabu, 09 Mei 2018 – 17:57 WIB
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menerima 18 pelajar Indonesia yang ikut kompetisi ilmiah internasional pada 13-18 Mei di Pittsburgh, Pennsylvania Amerika Serikat. Foto: Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 18 pelajar Indonesia yang merupakan finalis Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan juga pemenang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI pada 2017 akan unjuk kemampuan di ajang kompetisi ilmiah internasional, Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2018.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengungkapkan, ajang tersebut akan digelar pada 13-18 Mei mendatang di Pittsburgh, Pennsylvania Amerika Serikat.

BACA JUGA: Pelajar Indonesia Unjuk Kemampuan di Intel ISEF AS 2018

“Saya minta para pelajar SMA yang akan berlaga di Amerika harus tetap fokus dan percaya diri serta menjaga mental ketika bertemu dan melihat karya penelitian dari pelajar yang berasal dari berbagai negara," kata Dirjen Hamid saat pelepasan para pelajar untuk berkompetisi Intel ISEF 2018 di Kantor Kemendikbud RI, Rabu (9/5).

Dirjen Hamid menyebutkan, tahun ini terdapat dua siswa penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP/KIP) SMA yang akan mengikuti iven dunia tersebut yaitu Yuan Kurniawan Kelas XI, peraih medali emas pada OPSI 2017 dari SMA Negeri Bali Mandara dan I Dewa Gede Wicaksana Prabaswara, kelas XI, peraih medali emas pada OPSI 2017 dari SMA Negeri Bali Mandara.

BACA JUGA: Nilai Unas SMA – SMK Turun tapi Asli

Para peneliti remaja yang berangkat ini diharapkan bisa menjadi duta sains bangsa dan bisa membangun jejaring dengan peneliti remaja dunia lainnya.

Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto ikut berpesan, negara senantiasa hadir untuk siswa brillian. Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMA telah memfasilitasi berbagai potensi bakat dan minat peserta didik SMA. Program dan Kegiatan bidang Sains, Olahraga, Seni, Bahasa, Penelitian, Kewirausahaan dan Kepemimimpinan senantiasa difasilitasi oleh pemerintah sebagai bentuk implementasi pendidikan karakter bangsa.

BACA JUGA: Ribuan Orang Hadiri Puncak Peringatan Hardiknas 2018

Pada kesempatan sama, Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Suharlan menambahkan, ajang ini adalah bukti apresiasi atas capaian prestasi para pelajar yang telah mengikuti kompetisi ilmiah di Indonesia.

"Kami menargetkan tim Indonesia bisa meraih medali sebanyak-sebanyaknya. Apalagi siswa yang terpilih ini sudah melalui seleksi ketat. Mereka juga dibimbing oleh tim-tim andal dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta perguruan tinggi," bebernya.

Dia menyebutkan, sejumlah prestasi telah diraih anak-anak Indonesia dalam ajang Intel-ISEF sejak 2010. Berupa medali perak, perunggu, dan honorable mention.

Perlu diketahui, para pelajar Indonesia ini akan berkompetisi bersama 1.800 pelajar dari 80 negara. Adapun para pelajar yang akan berkompetisi di Intel ISEF 2018, antara lain sebanyak 12 pelajar finalis dan pemenang LKIR Tahun 2017 yang terbagi ke dalam tujuh tim science projects dan juga satu pelajar sebagai peserta Broadcom Master International Program.
Kemudian, ada pula 6 pelajar pemenang OPSI Tahun 2017 yang terbagi ke dalam tiga tim science projects.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Kaji Nilai Unas Kembali jadi Penentu Kelulusan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler